Sukses

Bio Farma Ungkap Kisaran Tarif Layanan Vaksin COVID-19 Mandiri, Rp200-250 Ribu Sekali Suntik

Tarif layanan vaksin COVID-19 mandiri berkisar Rp200.000 sampai Rp250.000 sekali suntik.

Liputan6.com, Jakarta - Layanan vaksin COVID-19 mandiri mulai bisa diakses masyarakat di fasilitas kesehatan milik BUMN Holding Farmasi. Hal ini menyusul terbitnya Surat Edaran (SE) Dirjen Farmalkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI HK.02.02/E/2571/2023 tentang Penyediaan Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksin COVID-19 Pilihan.

Disebutkan, bagi masyarakat yang tidak masuk dalam kriteria kelompok rentan, imunisasi COVID menjadi imunisasi pilihan secara mandiri. Vaksinnya bisa didapatkan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan yang menyediakan layanan vaksinasi COVID-19.

Terkait layanan vaksinasi COVID mandiri, Head of Corporate Communications PT Bio Farma, Iwan Setiawan buka suara.

"Layanan vaksinasi COVID-19 dapat diperoleh di fasilitas kesehatan milik BUMN Holding Farmasi (Kimia Farma Klinik Diagnostik) atau fasilitas kesehatan milik BUMN lain atau swasta dengan harga yang bervariasi," ungkap Iwan dalam konfirmasi yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 3 Januari 2024.

Tarif Layanan Rp200.000 sampai Rp250.000 Sekali Suntik

Iwan juga menuturkan, kisaran tarif layanan vaksin COVID-19 mandiri di fasilitas kesehatan Bio Farma Group pada rentang Rp200.000 sampai Rp250.000 sekali suntik.

"Untuk di fasilitas kesehatan Bio Farma Group, tarif layanan vaksinasi (COVID-19 mandiri) berkisar antara Rp200.000 sampai Rp250.000 per kali suntikan," tuturnya.

"Tarif layanan ini akan bervariasi, tergantung dari fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan vaksin IndoVac."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Fasilitas Kesehatan Peroleh Vaksin IndoVac

Seluruh fasilitas kesehatan milik BUMN Holding Farmasi, termasuk Bio Farma Group dapat memeroleh vaksin IndoVac melalui distributor PT Bio Farma. Vaksin IndoVac produksi Bio Farma ini digunakan untuk vaksinasi COVID program dan pilihan.

"Fasilitas kesehatan dapat memeroleh vaksin Indovac melalui distributor Kimia Farma Trading dan Distribusi (KFTD) dan distributor resmi PT Bio Farma (Persero) lainnya," terang Iwan Setiawan.

"Sebagai informasi lebih lanjut dapat menghubungi Call Center Bio Farma, Bio Care 1500810."

3 dari 4 halaman

Vaksin IndoVac Kantongi Izin Edar BPOM RI

Kabar terbaru, vaksin IndoVac produksi PT Bio Farma telah memeroleh persetujuan izin edar (Nomor Izin Edar/NIE) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Keputusan ini terbit melalui surat yang dirilis BPOM tertanggal 9 Desember 2023.

Direktur Utama PT Bio Farma, Shadiq Akasya menyampaikan, sebelumnya vaksin COVID-19 IndoVac mendapatkan Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM selama masa pandemi COVID-19.

Seiring dengan status pandemi dicabut, maka status EUA tak lagi berlaku.

“Vaksin IndoVac mendapatkan Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM pada Januari 2021. Dengan dikeluarkannya NIE dari BPOM, maka EUA vaksin IndoVac sudah tidak berlaku,” ujar Shadiq dalam pernyataan resmi pada Selasa, 2 Januari 2024.

Diberikan kepada Masyarakat Mulai Usia 18 Tahun

Pemberian vaksin IndoVac sendiri dapat ditujukan kepada masyarakat mulai usia 18 tahun. Vaksin produksi anak bangsa ini juga telah mengantongi fatwa halal dan sertifikat halal.

“Vaksin COVID-19 IndoVac dapat diberikan kepada pasien mulai dari usia 18 tahun," lanjut Shadiq.

"Saat ini, IndoVac juga telah memeroleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Kementerian Agama."

4 dari 4 halaman

TKDN Capai 89,84 Persen

Shadiq Akasya menambahkan, vaksin IndoVac merupakan produk dalam negeri hasil karya anak bangsa dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 89,84 persen.

IndoVac merupakan Vaksin COVID-19 berbasis teknologi subunit rekombinan protein yang digunakan sebagai imunisasi aktif terhadap COVID-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.

Vaksin ini mempunyai bentuk sediaan vial 5 ml, berisi 10 dosis vaksin per vial yang merupakan vaksin dari virus yang diinaktivasi. Dikemas dalam dus berisi 10 vial, stabil disimpan pada suhu 2 derajat sampai 8 derajat Celsius.

Setiap vial dilengkapi dengan 2D Barcode yang menunjukkan identitas masing-masing vial sekaligus berfungsi untuk melakukan tracking dan mencegah vaksin palsu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.