Sukses

10 Tips buat Gen Z dan Milenial, Demi Cegah Gangguan Mata dan Kebutaan

Cara hindari gangguan mata bagi Gen Z dan milenial yang suka berjam-jam di depan laptop atau komputer.

dr Dinda Meraih Gelar Medical Bachelor, Bachelor of Surgery (M.B.B.S) dan Merampungkan Program Post Graduate Obstetric and Gynecology di Suzhou University, Suzhou, China pada 2014. Lalu Menjadi Dokter Adaptasi di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

Liputan6.com, Jakarta Bagi generasi Z alias Gen Z dan milenial, terutama yang berusia 20-an atau 30-an tahun, kalian mungkin tidak menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan cara menjaga kesehatan mata. Apalagi pekerjaan yang menuntut berjam-jam di depan layar komputer atau laptop.

Seiring dengan pertumbuhan populasi global, penyakit mata menjadi semakin umum. Pada tahun 2050, diperkirakan 895 juta orang di seluruh dunia akan mengalami gangguan mata, sebagaimana laporan di The Lancet. Angka tersebut meningkat 150 persen dalam 30 tahun ke depan.

Inilah saat yang tepat bagi kalian untuk bertindak agar mencegah gangguan mata dan kebutaan di kemudian hari. Sebagian besar masalah mata dapat dicegah dengan kebiasaan sehat yang sederhana.

Apa saja cara terbaik untuk menghindari masalah mata di kemudian hari?

1. Ketahui riwayat keluarga

Penyakit seperti glaukoma atau degenerasi makula bersifat turun-temurun. Banyak kondisi mata yang diturunkan. Anda memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami degenerasi makula jika ada anggota keluarga dekat yang terkena kondisi ini.

Risiko glaukoma empat hingga sembilan kali lebih tinggi daripada rata-rata jika ada anggota keluarga yang mengalaminya, dikutip dari situs American Academy of Ophthalmology pada 24 November 2023.

Tanyakan kepada anggota keluarga tentang kondisi mata mereka. Hal ini dapat membantu Anda dan dokter mata mengamati kondisi sebelum muncul. Diagnosis dan penanganan dini dapat membantu mencegah kehilangan penglihatan.

2. Selalu kenakan kacamata hitam di luar ruangan

Paparan jangka panjang terhadap radiasi UV dapat merusak kornea dan lensa, yang pada akhirnya dapat menyebabkan katarak dan kanker mata. Pilihlah kacamata hitam yang menghalangi 99 hingga 100 persen radiasi UVA dan UVB, dan kenakanlah bahkan saat cuaca mendung di luar.

3. Lindungi mata di tempat kerja

Menggunakan layar komputer atau laptop tidak akan membutakan, tetapi dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman, yang dikenal sebagai ketegangan mata (eye strain).

Jika Anda bekerja di kantor, duduklah setidaknya sejauh satu lengan dari komputer dan gunakan aturan 20-20-20 sepanjang hari untuk mengistirahatkan mata Anda.

Kenakan kacamata pelindung jika Anda bekerja di bidang konstruksi atau dengan bahan kimia, atau menikmati proyek perbaikan rumah. Lebih dari 90 persen cedera mata dapat dihindari dengan mengenakan pelindung mata yang tepat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lindungi Mata - Jangan Berbagi Riasan

4. Lindungi mata Anda saat berolahraga

Olahraga yang melibatkan bola atau raket dapat menyebabkan cedera mata tanpa perlindungan yang tepat. Cara terbaik untuk mencegah cedera mata akibat olahraga adalah dengan mengenakan pelindung mata, kacamata atau helm dengan pelindung pengaman.

5. Rawatlah lensa kontak

Pastikan Anda mencuci tangan, menyimpan lensa kontak dengan benar, dan menggunakan larutan pembersih untuk disinfeksi. Tidur, mandi, dan berenang dengan menggunakan lensa kontak akan meningkatkan risiko infeksi mata yang berpotensi membutakan.

Jika Anda mengalami kemerahan, perubahan penglihatan atau rasa sakit, hentikan pemakaian lensa dan segera hubungi dokter mata Anda.

6. Jangan berbagi riasan 

Ini dapat menyebabkan infeksi. Buanglah riasan mata setelah tiga bulan dan gunakan produk baru. Aplikasikan eyeliners di luar garis bulu mata, bukan di dekat mata Anda. Hapus riasan Anda secara menyeluruh sebelum tidur.

Jika mata Anda mengalami reaksi yang tidak biasa terhadap riasan apa pun, seperti rasa sakit atau kemerahan yang terus-menerus, temui dokter mata.

3 dari 4 halaman

Jaga Pola Makan dan Pelajari Penuaan Normal

7. Makan dengan baik dan berolahraga

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga dan diet yang kaya akan beragam buah dan sayuran dapat melindungi dari penyakit mata yang menyilaukan, seperti degenerasi makula dan glaukoma.Makan makanan yang kaya akan makanan nabati dan rendah lemak jenuh atau lemak hewani adalah yang terbaik untuk kesehatan mata.

Olahraga ringan, berolahraga ringan selama 30 menit sehari, lima kali seminggu dapat membantu melindungi Anda dari kondisi mata yang sama.

8. Berhenti merokok

Merokok meningkatkan risiko penyakit mata seperti katarak dan degenerasi makula. Asap tembakau, termasuk perokok pasif, juga menyebabkan mata kering. Merokok juga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular yang secara tidak langsung dapat memengaruhi kesehatan mata Anda.

 

4 dari 4 halaman

Aspek Lain yang Perlu Diperhatikan

9. Jaga kondisi kesehatan tetap terkendali

Kondisi kesehatan kronis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, jika tidak diobati, dapat memengaruhi penglihatan Anda. Sebagai contoh, penyakit mata diabetes adalah salah satu penyebab kebutaan yang paling umum.

10. Pelajari apa yang dimaksud dengan penuaan yang 'normal'

Kehilangan penglihatan bukanlah bagian yang tak terelakkan dari bertambahnya usia. Mulai sekitar usia 40 tahun, Anda mungkin akan melihat penglihatan jarak dekat yang buram. Hal ini disebut presbiopi dan merupakan hal yang umum terjadi. Anda mungkin memerlukan kacamata baca.

Penglihatan buram terkadang menandakan kondisi mata yang lebih serius, seperti degenerasi makula. Perhatikan gejala yang memburuk dan lakukan pemeriksaan mata secara teratur oleh dokter mata.Banyak masalah mata dimulai tanpa gejala apa pun.

Pemeriksaan mata secara teratur dapat membantu Anda menemukan masalah sebelum terlambat.

American Academy of Ophthalmology merekomendasikan orang dewasa untuk melakukan pemeriksaan mata dasar pada usia 40 tahun atau mungkin lebih cepat berdasarkan gejala dan riwayat keluarga. Setelah itu, ikuti rekomendasi dokter mata Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini