Nicki Minaj Buka-bukaan Soal Kecemasanya Saat Jadi Ibu Baru, Tidak Bisa Jauh dari Anak

Ini bukan kali pertama Minaj buka-bukaan soal rasa cemasnya sebagai ibu baru. Dalam sebuah wawancara dengan E! Berita yang diterbitkan pada Oktober 2022, sang rapper mengungkapkan bahwa dia sering merasa “sangat sedih” ketika dia jauh dari putranya yang kini berusia tiga tahun.

Minaj kemudian teringat saat dia berada di Inggris dan mulai “menangis” karena jauh dari putranya. 

“Dan ketika saya mencoba melakukan FaceTime padanya, saya menjadi lebih sedih,” katanya. 

“Jadi, saya mencoba untuk menunda FaceTiming dia karena untuk menutup telepon itu sangat sulit.”

Rapper “Super Freaky Girl” ini menceritakan bahwa dia dan Petty tidak pernah menyewa pengasuh untuk merawat bayi mereka.

“Saya seorang wanita Trinidad,” katanya.

“Secara budaya, kami tidak terbiasa dengan pengasuh dan orang asing yang merawat bayi kami," jelas Minaj.

“Bukan hal yang buruk jika seorang ibu melakukannya sendiri. Hanya saja saya harus dikondisikan. Saya harus menyadari bahwa ini adalah hal yang aneh, karena ada banyak selebriti yang melakukannya dan mereka membesarkan anak-anak yang luar biasa.”

Album studio kelima Minaj yang sangat dinanti, Pink Friday 2 akan dirilis pada 8 Desember mendatang. Dan pelantun “Starships” itu sebelumnya mengatakan kepada jutaan penggemarnya di X (Twitter), bahwa dia telah "memutuskan untuk pensiun dan fokus pada keluarga" setelah satu bulan sebelum dia dan Petty menikah. 

Namun, peraih nominasi Grammy itu segera menyadari bahwa studio masih memanggil namanya, meskipun itu berarti perlu menyeimbangkan kehidupan keluarganya dengan karier profesionalnya.

“Saya pikir jauh di lubuk hati, saya percaya bahwa begitu saya memiliki keluarga, saya akan kehilangan keinginan untuk membuat musik,” kata Minaj kepada Vogue .

“Saya selalu memberi tahu orang-orang: 'Perhatikan, ketika saya punya anak, saya akan memasak setiap makanan untuknya dan membuat kue setiap hari.' Mungkin secara tidak sadar saya berharap fokus saya hanya menjadi seorang ibu, namun yang terjadi adalah saya menyadari bahwa saya harus bekerja.”