Sukses

Lindungi dari Hepatitis B, Kemenkes Beri Imunisasi Gratis pada Nakes dan Named

Pencanangan imunisasi Hepatitis B dilaksanakan di RSU Kabupaten Tangerang, Banten dan diikuti secara daring oleh 8 provinsi lainnya yakni Lampung, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Papua Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Guna melindungi tenaga medis (named) dan tenaga kesehatan (nakes) dari penyakit Hepatitis B, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan imunisasi Hepatitis B sejak Rabu, 8 November 2023. Pemberian imunisasi Hepatitis B pada para nakes dan named secara gratis itu juga sebagai upaya percepatan eliminasi Hepatitis pada 2030.

"Hari ini kita lakukan secara nasional (Imunisasi Hepatitis B) kepada tenaga kesehatan untuk menjaga mereka agar tidak sakit. Karena kalau tidak dijaga bisa fibrosis, tidak dirawat naik lagi jadi sirosis, tidak dirawat naik lagi jadi kanker. Jadi ini penyakit yang lama yang bisa dicegah dengan Imunisasi, karena kanker hati penyebab kematian kedua dari kanker," ucap Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Nakes dan named menjadi kelompok yang paling berisiko terpapar virus Hepatitis B. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, prevalensi Hepatitis B pada named dan nakes di Indonesia saat ini sebesar 4,7 persen. Sedangkan proporsi nakes yang memiliki antibodi anti-HBs+ sebesar 36,7 persen.

Menkes mengungkap, hasil skrining awal Imunisasi Hepatitis B diprioritaskan pada 541.243 tenaga medis dan kesehatan yang melakukan intervensi atau tindakan medis di fasilitas kesehatan tingkat pertama (KTP) serta faskes rujukan tingkat lanjut atau FKRTL.

Budi Gunadi juga mengungkap alasan nakes dan named menjadi kelompok yang lebih dulu menerima imunisasi Hepatitis B.

"Kenapa diberikan ke tenaga kesehatan dulu, karena sebenarnya ini sudah jalan untuk bayi, tapi baru dimulai tahun 1997. Jadi sekarang kita mulainya dari nakes dengan target sasaran di atas 500 ribu orang. Kita harapkan Februari 2024 selesai karena sudah punya pengalaman vaksin COVID-19," jelasnya.

Pencanangan imunisasi dilaksanakan di RSU Kabupaten Tangerang, Banten dan diikuti secara daring oleh 8 provinsi lainnya yakni Lampung, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Papua Selatan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Baru Tahun Ini Diberikan Gratis bagi Nakes

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu juga mengatakan hal yang sama dengan Menkes Budi bahwa pemberian Imunisasi Hepatitis B telah diberikan sejak lama, namun baru tahun ini mulai diberikan secara gratis terutama bagi tenaga kesehatan.

“Tahun ini diberikan gratis untuk seluruh nakes di Indonesia. Karena bisanya menjadi beban bagi rumah sakit, karena Tenaga Kesehatan yang bertugas di NICU, PICU di kamar operası tenaga disitu harus disuntik. Biasanya RS membelinya mahal, dengan program ini rumah sakit sudah tidak terbebani lagi ,” kata Maxi.

Selain menyediakan vaksin gratis, Kementerian Kesehatan juga akan menyediakan sarana dan prasarana penunjang untuk mendukung imunisasi Hepatitis. Dengan begitu RS sudah tidak terbebani lagi, kata Maxi.

3 dari 3 halaman

Aturan Pemberian Imunisasi Hepatitis B

Pemberian Imunisasi Hepatitis B diawali dengan skrining kesehatan berupa pemeriksaan tes cepat HBsAg dan tes cepat antiHBs. Imunisasi baru diberikan pada sasaran dengan hasil skrining pra imunisasi menunjukkan HBsAg non reaktif (Negatif) dan Anti-HBs Non Reaktif /Negatif.

Jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin hepatitis B rekombinan single dose prefill injection device produksi dari PT. Biofarma, yang merupakan vaksin inaktivasi dan tidak menginfeksi. Karenanya, pemberian vaksin jenis ini bersamaan dengan vaksin yang dimatikan lainnya tidak mengganggu respon imun terhadap vaksin-vaksin yang diberikan.

Imunisasi Hepatitis B diberikan sejumlah 3 dosis dengan interval minimal antara dosis pertama dan kedua adalah 1 bulan, sementara interval minimal dosis kedua dan ketiga adalah 5 bulan. Imunisasi Hepatitis B diberikan tanpa memandang status imunisasi Hepatitis B sebelumnya.

Maxi memastikan bahwa pemberian Imunisasi Hepatitis B kepada tenaga medis dan tenaga kesehatan aman diberikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini