Sukses

Orang yang Hendak Bunuh Diri Seringkali Perlihatkan 10 Tanda Ini, Jangan Diabaikan!

Waspada, Ini 10 Tanda Orang Hendak Bunuh Diri

dr Dinda Meraih Gelar Medical Bachelor, Bachelor of Surgery (M.B.B.S) dan Merampungkan Program Post Graduate Obstetric and Gynecology di Suzhou University, Suzhou, China pada 2014. Lalu Menjadi Dokter Adaptasi di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Bunuh diri adalah konsekuensi serius dari berbagai gangguan mental yang mencakup depresi berat, gangguan bipolar, gangguan stres pasca trauma, gangguan kepribadian ambang, dan Skizofrenia.

Bisa pula akibat gangguan penggunaan narkoba, gangguan kecemasan (anxiety), dan gangguan makan seperti bulimia dan anoreksia nervosa.

Melansir Webmd, orang yang hendak bunuh diri atau mengakhiri hidup acap kali memperlihatkan tanda-tanda seperti:

  • Kesedihan atau kemurungan yang parah. Kesedihan yang berkepanjangan, perubahan suasana hati, dan kemarahan yang tidak terduga
  • Putus asa yang mendalam mengenai masa depan dan hilangnya harapan untuk hidup
  • Mengalami masalah tidur
  • Tiba-tiba menjadi tenang setelah masa depresi bisa menjadi tanda bahwa seseorang telah mengambil keputusan untuk mengakhiri hidupnya
  • Memilih menyendiri dan menghindari teman atau aktivitas sosial
  • Hilangnya minat atau kesenangan terhadap aktivitas yang sebelumnya disukai
  • Perubahan kepribadian, seseorang yang sedang mempertimbangkan untuk bunuh diri mungkin menunjukkan perubahan sikap atau perilaku, seperti berbicara atau bergerak dengan kecepatan atau kelambatan yang tidak biasa
  • Perubahan penampilan, orang yang merencanakan bunuh diri bisa tiba-tiba menjadi kurang peduli dengan penampilan pribadinya
  • Perilaku berbahaya atau merugikan diri sendiri, seperti mengemudi sembarangan, melakukan hubungan seks yang tidak aman, dan meningkatnya penggunaan obat-obatan atau alkohol.
  • Mengalami krisis kehidupan yang besar misalnya akibat kematian orang yang dicintai, patah hati, diagnosis penyakit serius, kehilangan pekerjaan, atau masalah keuangan yang serius.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Hal-Hal yang Bisa Merujuk pada Persiapan Bunuh Diri

Orang yang hendak mengakhiri hidup juga dapat terlihat dari persiapan bunuh diri yang dilakukan.

Seringkali, seseorang yang berencana untuk bunuh diri akan mulai membereskan urusan pribadinya. Ini dapat termasuk:

  • Mengunjungi teman dan anggota keluarga.
  • Memberikan barang-barang pribadi.
  • Membuat surat wasiat.
  • Membersihkan kamar atau rumah.

"Beberapa orang akan menulis catatan sebelum bunuh diri. Beberapa akan membeli senjata api atau cara lain seperti racun," mengutip Webmd, Jumat, 20 Oktober 2023.

3 dari 5 halaman

Bercerita Soal Hal-Hal yang Menjurus pada Bunuh Diri

Orang yang hendak bunuh diri juga kerap berbicara soal kematian. Sebanyak 50 hingga 75 persen dari mereka yang mempertimbangkan untuk bunuh diri akan memberikan tanda peringatan kepada orang terdekat, seperti teman atau saudara.

Tanda ini umumnya tidak diutarakan secara terang-terangan, tapi melalui kode-kode yang kadang tak disadari oleh orang lain.

"Mereka mungkin berbicara terlalu banyak tentang kematian atau mengatakan hal-hal seperti ‘Akan lebih baik jika saya tidak ada di sini'."

Namun, tidak semua orang yang mempertimbangkan untuk bunuh diri akan mengatakan hal yang sama.

Sebaliknya, tidak semua orang yang menyatakan bahwa dirinya hendak mengakhiri hidup akan benar-benar melakukannya.

Meski begitu, setiap ancaman atau kata-kata soal bunuh diri harus ditanggapi dengan serius.

4 dari 5 halaman

Orang yang Paling Rentan Bunuh Diri

Tingkat bunuh diri tertinggi terjadi pada remaja, dewasa muda, dan orang tua. Pria kulit putih berusia di atas 65 tahun memiliki tingkat bunuh diri tertinggi.

Risiko bunuh diri juga lebih tinggi pada:

  • Orang lanjut usia yang kehilangan pasangannya karena kematian atau perceraian.
  • Orang yang pernah mencoba bunuh diri di masa lalu.
  • Orang dengan riwayat keluarga bunuh diri.
  • Orang yang mempunyai teman atau rekan kerja yang pernah bunuh diri.
  • Orang dengan riwayat pelecehan fisik, emosional, atau seksual.
  • Orang yang belum menikah, tidak terampil, atau menganggur.
  • Orang dengan nyeri jangka panjang atau penyakit yang melumpuhkan atau mematikan.
  • Orang yang rentan terhadap perilaku kekerasan atau impulsif.
  • Orang yang baru saja keluar dari rumah sakit jiwa (Ini sering kali merupakan masa transisi yang sangat menakutkan).
  • Orang-orang dengan profesi tertentu, seperti petugas polisi dan penyedia layanan kesehatan yang menangani pasien yang sakit parah.
  • Orang dengan masalah penyalahgunaan obat terlarang.

Meskipun perempuan tiga kali lebih mungkin melakukan percobaan bunuh diri, tapi laki-laki jauh lebih mungkin untuk benar-benar melakukan tindakan tersebut.

5 dari 5 halaman

Kontak Bantuan

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.