Sukses

Bisa Jadi Gejala Penyakit Serius, Ini 8 Pemicu Penglihatan Kabur Mendadak

Penglihatan kabur atau buram yang terjadi secara tiba-tiba perlu mendapat perhatian dengan segera periksa ke dokter.

Direview oleh:
dr Ainni saat ini adalah dokter umum di Rumah Sakit Bakti Timah, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai kondisi dapat memicu penglihatan kabur atau pandangan tidak jelas (blurry vision). Beberapa penyebab penglihatan kabur cenderung ringan, tapi sebagian lagi dapat menjadi pertanda munculnya kondisi serius.

Penglihatan kabur atau buram yang terjadi secara tiba-tiba perlu mendapat perhatian dengan segera periksa ke dokter.

Penglihatan kabur adalah sesuatu yang tidak dapat diatasi dengan kacamata atau lensa korektif lainnya. Ini adalah gejala ketika mata mengalami kesulitan melihat sesuatu setajam biasanya, dengan benda tampak agak kabur di salah satu atau kedua mata.

Salah satu penyebab pandangan buram adalah katarak, yaitu kekeruhan pada lensa mata. Namun, timbulnya katarak merupakan proses bertahap dan tidak terjadi secara tiba-tiba.

Mata kabur juga bisa menjadi gejala dari masalah yang lebih serius, termasuk penyakit mata yang berpotensi mengancam penglihatan atau gangguan neurologis.

Inti dari penglihatan kabur dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yang berbeda. Beberapa di antaranya sangat serius dan memerlukan perawatan medis darurat. Jika tidak ditangani, beberapa kondisi dapat menyebabkan cedera parah atau bahkan kematian.

Melansir Verywell Health, beberapa penyebab penglihatan kabur secara tiba-tiba yakni:

Stroke

Saat stroke terjadi, otak tidak mendapat cukup oksigen sehingga penglihatan serta fungsi tubuh lainnya dapat terganggu.

Selain penglihatan kabur, sensitivitas cahaya, penglihatan ganda, dan bahkan kehilangan penglihatan dapat terjadi pada pasien stroke. Kondisi ini memerlukan pengobatan segera.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Degenerasi Makula

Kondisi lain yang dapat membuat pandangan kabur adalah degenerasi makula terkait usia (AMD) basah.

Dengan kondisi ini, penglihatan sentral yang diperlukan untuk melihat detail halus bisa menjadi kabur, terdistorsi, atau hilang seiring dengan memburuknya kondisi makula.

Jika hal ini menjadi lebih serius, maka dapat memengaruhi kemampuan membaca, mengemudi, dan bahkan kemampuan melihat wajah orang.

Serangan Iskemik Sementara

Serangan iskemik sementara adalah penyumbatan sementara aliran darah ke otak yang dapat menyebabkan gejala termasuk penglihatan kabur.

Gejala ini dapat berlangsung dalam beberapa menit atau bahkan hingga satu hari.

“Kondisi ini tidak menyebabkan kerusakan permanen tapi dapat menjadi peringatan bahwa Anda mungkin terancam terkena stroke,” mengutip Verywell Health, Rabu (6/9/2023).

3 dari 4 halaman

Preeklamsia

Kondisi lain yang bisa membuat pandangan mata menjadi kabur adalah preeklamsia. Preeklamsia adalah kondisi berbahaya yang ditandai dengan tekanan darah sangat tinggi dan adanya protein di dalam urine.

Kondisi ini ditandai dengan tekanan darah tinggi, kerusakan hati atau ginjal yang paling sering terjadi setelah minggu ke-20 kehamilan.

Selain penglihatan kabur, gejalanya meliputi sakit kepala ekstrem, kesulitan bernapas, dan rasa pusing atau pingsan.

Gegar Otak

Gegar otak adalah pukulan atau hantaman pada kepala yang menyebabkan otak bergerak di dalam tengkorak.

Gejala seperti penglihatan kabur dapat muncul segera setelah cedera atau muncul beberapa jam kemudian.

4 dari 4 halaman

Endoftalmitis

Endoftalmitis adalah infeksi bakteri yang berkembang pesat dan menyebabkan peradangan pada bagian putih mata.

Selain menyebabkan perubahan penglihatan, endoftalmitis dapat menimbulkan cairan berwarna kuning atau putih dan bagian bola mata dapat tampak berwarna keputihan.

Pendarahan pada Mata (Hifema)

Pendarahan pada mata atau hifema adalah adanya darah pada mata yang bisa terjadi akibat cedera, riwayat operasi mata, atau penyakit tertentu. Darah dapat terkumpul di antara permukaan bening (kornea) dan bagian mata yang berwarna (iris).

Jika terjadi cedera pada iris atau pupil, hal ini dapat menyebabkan penglihatan kabur, sensitivitas cahaya, dan nyeri.

Diabetes

Dilansir dari WebMD, diabetes dapat meningkatkan risiko penyakit mata yang disebut retinopati diabetik.

Penyakit gula atau diabetes juga bisa membuat pandangan menjadi kabur. Kadar gula yang tinggi dapat melemahkan pembuluh darah dan merusak retina.

Pembuluh darah yang lemah mungkin mengalami pendarahan, tumbuhnya pembuluh darah baru yang lemah, atau bahkan menyebabkan ablasi retina dengan risiko kehilangan penglihatan permanen. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.