Sukses

Bagi Pesan untuk Pasien Kanker Ovarium, Shahnaz Haque: Pilihlah Pasangan yang Punya Value

Menjalani hidup dengan kanker ovarium biasanya akan dipenuhi dengan lika-liku. Tak jarang hubungan bersama pasangan ikut mengalami masalah dan tak sedikit pula yang memilih untuk berpisah usai diagnosis.

Liputan6.com, Jakarta - Menjalani hidup dengan kanker ovarium biasanya akan dipenuhi dengan lika-liku. Tak jarang hubungan bersama pasangan ikut mengalami masalah dan akhirnya pisah usai diagnosis.

Berkaitan dengan hal ini, Duta Peduli Kanker Ovarium Shahnaz Haque membagikan ceritanya menghadapi kanker ovarium. Menurut Shahnaz, tidak ada yang pernah tahu siapa yang akan kebagian untuk diturunkan kanker ovarium dari keluarga.

"Kadang-kadang, Tuhan tidak pernah berdiskusi sama manusia untuk menentukan takdirnya. Di dalam sebuah keluarga, kalau itu (kanker ovarium) diturunkan, kita enggak tahu yang mana. Dalam keluarga kami, akhirnya saya si bungsu yang mesti melalui perjalanan yang sama seperti ibu, nenek, uwa, adik-adik ibu saya," ujar Shahnaz dalam acara Kampanye 10 Jari Kanker Ovarium ditulis Selasa, (30/5/2023).

Cari Pasangan yang Punya Value Baik

Terlebih, sama seperti dirinya, Shahnaz mengungkapkan bahwa dua dari tiga putrinya juga didiagnosis kanker ovarium. Sehingga ia pernah berpesan pada anaknya yang merupakan pasien kanker ovarium agar memilih laki-laki yang punya value.

"Apa yang mesti saya sampaikan bicara soal takdir? Saya katakan begini, 'Enggak usah takut kak, bontot, jangan berpikir bahwa tidak ada laki-laki yang mau berjuang bersama kamu. Pilih saja laki-laki yang punya value baik'," kata Shahnaz.

"Pilihlah pasangan yang punya value ketika kita berjuang untuk kanker menyelamatkan hidup kita, karena dengan begitu kita akan berjuang bersama dari nol sampai akhirnya memang takdir mesti memanggil kita pulang ke kampung ilahi karena digenapkan rezekinya oleh kanker atau hal lain," sambungnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pasien Kanker Ovarium, Pilih Pasangan Kuat Temani Berjuang

Lebih lanjut Shahnaz mengungkapkan bahwa seseorang yang punya value baik akan bertahan untuk menemani pasangannya berjuang menghadapi kanker ovarium. Bukan malah memutuskan untuk pergi.

"Pilihlah pasangan yang kuat untuk menjalani ini (proses menghadapi kanker ovarium). Kalau misal tidak ada value, itu nanti investasi bodong. Gak usah, tinggalkan saja," ujar Shahnaz.

Sebab, menurut Shahnaz, adanya anggota keluarga yang supportive termasuk pasangan dan bisa menemani selama proses menghadapi kanker ovarium akan sangat penting.

"Hal-hal semacam itu sangat menguatkan orang yang berjuang. Kata siapa? Kata saya. Berjuang sendiri dengan ada orang yang ada di sebelah untuk menemani perjalanan tentu beda rasanya. Khususnya adalah keluarga," kata Shahnaz.

3 dari 4 halaman

Pasien Kanker Ovarium Dilarang Egois Soal Kesehatan

Dalam kesempatan yang sama, Shahnaz mengungkapkan bahwa dirinya berharap agar tidak ada pasien kanker ovarium yang cuek lagi pada kesehatannya dan membiarkan penyakit tersebut semakin parah.

"Anda bisa membayangkan, ketika seorang dokter obgyn harus mengabarkan pada keluarga kalau 'Maaf harus saya tutup lagi jahitannya karena (kanker) sudah menyebar kemana-mana dan sudah tidak bisa ditolong'. Itu hancur, khususnya untuk anak yang sangat sayang pada orangtuanya," ujar Shahnaz

"Semoga itu tidak terjadi pada anak-anak Anda ketika Anda lalai, tidak peduli untuk urusan kesehatan," tegasnya.

4 dari 4 halaman

Pentingnya Usaha untuk Sehat bagi Pasien Kanker

Menurut Shahnaz, meninggal memang sesuatu yang pasti. Tapi proses kematiannya akan bergantung pada usaha masing-masing individu, termasuk untuk pasien kanker ovarium.

Itulah mengapa menurut Shahnaz penting untuk siapapun terutama pasien kanker ovarium peka pada kesehatannya masing-masing agar proses menjemput kematian dapat berjalan dengan bahagia nantinya.

"Mati pasti, setiap yang bernyawa pasti ada ajalnya dan ada batas pemakaian tubuhnya. Tapi yang paling penting, bagaimana kita menjemput kematian dengan senyum dan kebahagiaan apapun takdir yang terjadi," pungkas Shahnaz.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.