Sukses

8 Tips Ikut Bahagia atas Hubungan Orang Lain biarpun Anda Masih Jomblo

Menyakitkan harus melihat kisah romansa orang lain di sekitar Anda. Berusaha terlihat senang akan hubungan orang lain mungkin sulit, terutama jika Anda tidak bahagia dengan status jomlo yang tengah disandang. Namun, jangan khawatir, 8 tips dari pakar di bawah ini cocok jadi solusi.

Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda lelah dengan status jomblo yang tak kunjung berubah? Namun, seolah penderitaan yang dialami kurang lengkap, tiba-tiba salah satu sahabat Anda datang membawa undangan pernikahan.

Tentu sulit bagi Anda untuk ikut berbahagia, bukan? Terlebih jika Anda sendiri baru saja putus atau ditolak.

Kendati demikian, dengan tips yang benar, mungkin kok bagi Anda untuk ikut berbahagia atas keberhasilan hubungan orang lain, bahkan ketika sedang berjuang melawan rasa kesepian atau frustrasi Anda sendiri.

Berikut delapan tips untuk dapat berbahagia atas keberhasilan hubungan romansa orang lain meski Anda jomlo:

1. Menormalisasi Perasaan Cemburu

Jika Anda merasa sulit berbahagia untuk teman yang sudah berpacaran atau menikah, Anda tidak sendiri.

Langkah pertama yang harus dilakukan agar bisa bergembira atas hubungan romansa mereka, terutama ketika Anda menghadiri pernikahannya, adalah dengan menormalisasi perasaan frustasi, cemburu, atau kesal yang muncul akibat situasi yang dihadapi.

"Mengakui, memvalidasi, dan menormalisasi perasaan negatif lebih baik daripada menghukum diri sendiri atau mencoba menghindari dan meredam perasaan tidak nyaman tersebut," ucap Rachel Montoni, Ph.D. kepada Brides.

"Sukacita atau kebahagiaan orang lain tidak meniadakan perasaan putus asa Anda sendiri, serta tidak menghilangkan peluang untuk menemukan kebahagiaan Anda sendiri."

2. Belajar Bersyukur

Seseorang cenderung fokus akan apa yang tidak dimilikinya. Sama halnya dengan status hubungan. Akan tetapi, ketimbang mengasihani diri sendiri, ingatlah bahwa ada berbagai hal dalam hidup Anda yang patut disyukuri, baik itu keluarga yang harmonis, persahabatan yang loyal, maupun pekerjaan yang mapan.

"Luangkan waktu untuk mengapresiasi segala hal baik yang dimiliki. Jika Anda fokus pada hal-hal yang disyukuri, ini akan menumbuhkan perasaan positif terhadap orang lain, dan pada akhirnya Anda dapat tulus berbahagia atas hubungan mereka," jelas Roma Williams mengenai salah satu tips menjadi jomblo bahagia, LMFT-S kepada Brides.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Fokus Membenahi Diri

Manfaatkan status jomlo Anda untuk fokus pada diri sendiri. Misalnya dengan membenahi diri, dan menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal yang dapat membuat Anda bahagia.

"Baik mencari hobi baru atau mengikuti kelas tertentu, gunakan masa jomlo Anda sebagai kesempatan untuk meraih tujuan pribadi Anda," Williams menyarankan.

"Tidak hanya membantu Anda tetap produktif, ini juga dapat meningkatkan kepercayaan diri Anda, yang penting ketika Anda mulai menjalin hubungan," lanjutnya.

4. Berhenti Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain

Daripada membandingkan diri Anda dengan orang lain, ubah perspektif Anda dengan menjadikan mereka sebagai inspirasi. Dengan begitu, Anda akan lebih termotivasi untuk mencapai tujuan.

Simone Koger, LMFTA menyarankan untuk membingkai ulang cara Anda berpikir dari "mengapa semua orang sudah menikah padahal saya masih jomlo?" menjadi "saya melihat betapa bahagianya teman-teman saya yang menjalin hubungan, dan saya juga ingin merasa demikian ketika mulai menjalin hubungan nanti."

Dengan menata ulang emosi, Anda dapat mengakui dan memvalidasi perasaan sedih, kesepian, dan frustrasi, dengan tetap menyadari bahwa Anda juga bisa mendapatkan apa yang diinginkan di masa depan.

3 dari 4 halaman

5. Berakting

Menunjukkan bahwa Anda ikut bahagia membutuhkan latihan, dan seperti otot, kita perlu berusaha untuk membuatnya semakin kuat. Menurut Sarah Chotkowski, LICSW, salah satu hal terbaik yang dapat Anda praktikkan adalah berakting.

Ini termasuk menanyakan pada diri sendiri, "jika saya benar-benar bahagia untuk orang ini, apa yang akan saya lakukan?" dan kemudian melakukannya seolah Anda benar-benar bahagia.

"Mungkin jika saya benar-benar bahagia, saya akan membelikan bunga atau mengirim kartu," ujarnya. "Praktik menindaklanjuti tindakan ini sering menciptakan kebahagiaan yang sebelumnya terasa sulit."

6. Membuat Langkah Kecil untuk Mewujudkan Tujuan

"Jika tujuan Anda adalah menemukan pasangan, apa sub-tujuan yang dapat membawa Anda ke sana? Mungkin Anda perlu mencoba aplikasi kencan, pergi keluar dengan teman-teman, mencoba bertemu orang-orang baru, mengidentifikasi kualitas yang Anda inginkan dalam pasangan, dan lain sebagainya," ungkap Koger.

Selain itu, sadari bahwa tidak semua orang mencapai tujuannya melalui cara yang sama. "Jika sahabat Anda bertemu pasangannya secara tidak sengaja di lereng ski pada suatu hari, kisah Anda bisa saja berbeda."

4 dari 4 halaman

7. Selami Perasaan Sendiri

Pernahkah Anda merasa diabaikan atau dianiaya orangtua di masa lalu? Apakah Anda merasa gagal tumbuh dewasa?

Tanyakan hal-hal ini kepada diri sendiri untuk membantu menentukan apakah perasaan Anda tentang hubungan yang dijalani teman benar-benar tentang mereka, atau apakah itu cerminan dari apa yang dibutuhkan dalam hidup Anda sendiri.

Menggali lebih dalam perasaan sendiri dapat membantu Anda memperbaiki diri dan menerima keadaan saat ini. Selain itu, penting untuk diingat bahwa sama seperti Anda, bahkan teman-teman yang baru saja menikah juga berurusan dengan emosinya sendiri.

8. Belajar Menerima Diri Sendiri

Jangan terlalu keras dengan diri sendiri selama proses ini. Anda perlu waktu untuk belajar mencintai dan menerima diri sendiri.

"Jangan menyalahkan diri sendiri jika kemajuan tidak datang secepat yang diharapkan. Sebaliknya, belajarlah menerima diri sendiri dengan memahami dari mana emosi Anda berasal dan memberi ruang untuk itu daripada mendorongnya menjauh," saran Williams.

"Pertimbangkan untuk membicarakannya dengan teman atau keluarga tentang bagaimana perasaan Anda. Meluapkan emosi yang tidak nyaman itu dapat membuat pikiran kembali tenang dan jernih sehingga pada akhirnya, Anda dapat berbahagia."

 

(Adelina Wahyu Martanti)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.