Sukses

Menkes Budi Cari Tahu Penyebab Dokter Mawar Meninggal di Nabire Papua

Menkes Budi Gunadi Sadikin mencari tahu penyebab dokter Mawar meninggal di Nabire Papua.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin sedang mencari tahu penyebab dokter Mawar meninggal di Kabupaten Nabire, Papua Tengah. Dokter spesialis paru bernama Mawartih Susanty meninggal pada Kamis (9/3/2023) di rumah dinasnya di Kompleks RSUD Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Siti Nadia Tarmizi membenarkan bahwa Menkes Budi Gunadi Sadikin berupaya menghubungi pihak terkait guna mengetahui informasi lebih lanjut meninggalnya dokter Mawar.

Salah satu pihak yang dihubungi adalah Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua. Informasi awal perbincangan apa yang dibahas Menkes Budi dengan Dinkes Papua, masih belum disampaikan Nadia secara pasti.

"Ya ke Dinkes Papua," kata Nadia saat dikonfirmasi Health Liputan6.com melalui pesan singkat pada Jumat, 10 Maret 2023.

Informasi terkait Dokter Mawar Meninggal di Nabire Dibagikan Dokter Ning

Kabar dokter Mawar yang ditemukan meninggal dunia di rumah dinasnya di Nabire, Papua Tengah, diunggah oleh dokter spesialis penyakit dalam, RA Adaninggar atau Dokter Ning melalui sebuah akun Instagram pribadinya hari ini, Jumat (10/3/2023).

Dokter Ning mengunggah foto tangkapan layar 'Dokter Mawar Ditemukan Meninggal di Kediamannya di Kompleks RSUD Nabire' yang diberitakan salah satu situs berita.

 

Di saat semua sedang heboh mengenai isu banyak masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri, di sisi lain, perjuangan dokter Indonesia juga jarang menjadi perhatian," tulis dokter Ning.

Berita ini baru kemarin saya dapatkan, kebetulan saya kenal dengan dokter yg ada di berita ini. Dulu kami sekolah bareng, orangnya sangat sangat baik. Semua yg kenal beliau pasti ingat sebaik apa beliau. Orang yang enggak pernah marah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menkes Budi Minta Teliti Penyebab Kematian Dokter Mawar di Nabire

Unggahan dokter spesialis penyakit dalam, RA Adaninggar terkait kematian dokter Mawar, Menkes Budi Gunadi Sadikin turut ditanggapi oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin. Lewat akun Instagram pribadi, Budi Gunadi menulis di kolom komentar unggahan dokter Ning.

Disampaikan Budi Gunadi, dirinya juga sedang berkomunikasi dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak perihal layanan kesehatan di Papua yang terbilang rawan bagi para tenaga kesehatan (nakes).

 

Saya sudah minta diteliti penyebab kematiannya karena apa. Nanti saya minta secara resmi diupdate, tulis Menkes Budi dalam komentar pada Jumat, 10 Maret 2023.

Saya juga sedang bicara dengan beberapa pihak terkait strategi layanan kesehatan di Papua yang rawan bagi para nakes. Karena sifatnya agak tertutup tidak bisa saya share ke publik.

 

3 dari 3 halaman

Dokter Mawar Meninggal Diduga Jadi Korban Tindakan Kriminal

Melalui unggahan Instagram pribadinya, dokter Ning mengaku kaget mendengar berita duka dokter Mawar meninggal. Beberapa bulan terakhir, Ning mendapat kabar bahwa dokter Mawar memiliki keluhan soal masalah keamanan di tempatnya bertugas.

 

Kaget sekali dengar berita ini. Beliau ditemukan meninggal di rumah dinasnya dan ada dugaan sebagai korban tindakan kriminal (masih dalam penyelidikan), tulis dokter Ning.

Beberapa bulan terakhir juga beliau sempat mengeluhkan masalah keamanan di daerah sekitar rumah dinas tapi belum mendapatkan tanggapan serius karena memang belum ada kejadian yang merugikan saat itu. Kasus ini pun sepertinya akan sulit diungkap karena beliau tinggal sendiri di rumah dinas.

Jika terbukti kematian dokter Mawar akibat kasus kriminal, maka dokter Ning berharap Pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan dokter.

 

Jika benar, ini harus jadi perhatian semua stakeholder. Dokter ini adalah definisi yg sebenarnya dari PENGABDIAN. Beliau seorang wanita, belum menikah, bukan orang asli Papua, mau bekerja di sana, di daerah yang kabarnya bukan daerah yang aman, dan beliau tidak mau meninggalkan Papua karena beliau adalah satu2nya spesialis paru di sana, demikian tulis dokter Ning.

Beliau menunggu juniornya selesai sekolah spesialis paru dulu untuk menggantikan beliau di sana baru beliau mau meninggalkan papua. Dan ironisnya hari ini sebenarnya jadwal beliau terbang ke Jawa untuk wawancara kerja. Tapi takdir berkata lain.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.