Sukses

Update COVID-19 Hari Ini Minggu 4 Desember 2022: Kasus Baru 2.548, Sembuh 5.772, Meninggal 25

Kasus COVID-19 harian mengalami penurunan dibandingkan hari-hari kemarin. Hari ini, Minggu, 4 Desember 2022 tercatat ada 2.548 kasus baru COVID-19 di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Kasus COVID-19 harian mengalami penurunan dibandingkan hari-hari kemarin. Hari ini, Minggu, 4 Desember 2022 tercatat ada 2.548 kasus baru COVID-19 di Indonesia.

DKI Jakarta masih mencatatkan penambahan terbanyak yakni 1.056. Disusul Jawa Barat sebanyak 499.

Tambahan hari ini membuat angka kasus COVID-19 secara akumulatif adalah 6.690.203. Kasus aktif hari ini menjadi 50.987. Ini artinya sekitar 50 ribu orang menjalani isolasi mandiri lalu sebagian diantaranya berada di rumah sakit karena sakit COVID-19.

Kasus sembuh hari ini dua kali lipat lebih tinggi dari kasus baru Corona. Data Kementerian Kesehatan RI hingga pukul 12.00 WIB menunjukkan 5.772 kasus sembuh dari infeksi virus SARS-CoV-2. Sehingga akumulasinya menjadi 6.469.238.

Sementara itu, kasus meninggal akibat Corona hari ini ada 25. Maka, akumulasinya secara nasional adalah 159.978 orang meninggal akibat infeksi COVID-19 di RI.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Capaian Vaksinasi COVID-19

Indonesia memiliki target sasaran vaksin COVID-19 sebanyak 234,6 juta orang. Terbaru, Kemenkes sudah memberikan lampu hijau bagi orang di atas 60 tahun atau lanjut usia untuk mendapatkan booster kedua sebagai tambahan perlindungan dari COVID-19.

Berikut capaian vaksinasi COVID-19 hari ini, 4 Desember 2022:

Vaksinasi 1

Tambah 22.532, Akumulasi 203.730.045

Vaksinasi 2

Tambah 32.364, Akumulasi 174.292.461

Vaksinasi 3

Tambah 126.1018, Akumulasi 67.064.567

Vaksinasi 4

Tambah 34.943, Akumulasi 920.638

3 dari 3 halaman

Vaksinasi Lansia Digenjot

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia sedang menggenjot pelaksanaan vaksinasi booster kedua atau vaksinasi COVID-19 dosis 4 bagi kelompok lansia. Upaya ini melihat kelompok lansia menyumbang kematian akibat COVID-19 terbanyak.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu menyampaikan, pemberian vaksin booster kedua untuk lansia sebagai upaya perlindungan. Apalagi di tengah kasus COVID-19 nasional yang masih naik.

Pemberian vaksin booster kedua diharapkan dapat mengurangi gejala keterparahan COVID-19 bila lansia terinfeksi virus Corona. Beban rumah sakit juga akan berkurang dari segi tingkat perawatan pasien COVID-19.

"Kenapa lansia (yang diberikan vaksin booster kedua)? Karena dievaluasi sudah dua bulan terakhir ini, yang banyak wafat itu lansia dan dari yang wafat itu, lansia dominan 60 persen," terang Maxi saat ditemui Health Liputan6.com usai acara 'Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2022' di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta pada Kamis, 1 Desember 2022.

"Lalu, kebanyakan (lansia) belum divaksin atau baru satu kali divaksin. Itulah kenapa kita perlu booster kedua pada lansia sehingga beban rumah sakit juga tidak akan berat, ya buat perawatan gejala sedang dan gejala berat."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini