Sukses

Puncak Pertemuan Menkeu dan Menkes G20, Sepakat Perkuat Arsitektur Kesehatan Global

Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan anggota G20, serta undangan dan organisasi internasional hadir dalam 2nd G20 Joint Finance and Health Ministers’ Meeting (JFHMM) di bawah Kepresidenan G20 Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan anggota G20, serta undangan dan organisasi internasional hadir dalam 2nd G20 Joint Finance and Health Ministers’ Meeting (JFHMM) di bawah Kepresidenan G20 Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, ada banyak bahasan yang didiskusikan.

Berikut bahasan dalam pertemuan kedua para Menkes dan Menkeu G20 kal ini:

1. Perkembangan dari pembentukan Financial Intermediary Fund (FIF) atau Pandemic Fund untuk Kesiapsiagaan, Pencegahan, dan Penanggulangan Pandemi (PPR)

2. Koordinasi antara Keuangan dan Kesehatan untuk PPR pandemi. Pertemuan tersebut juga sebagai tindak lanjut pertemuan sebelumnya yang telah diselenggarakan di Yogyakarta pada bulan Juni 2022 dan Pertemuan Tahunan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral pada bulan Oktober 2022, di Washington DC.

Kedua aspek ini merupakan hal penting dalam penguatan arsitektur kesehatan global. Sehingga, sistem kesehatan di tingkat nasional, regional dan global, memiliki kapasitas yang lebih baik dalam mengantisipasi pandemi di masa mendatang.

Dengan memiliki arsitektur kesehatan global yang baik, dunia jadi bisa siap untuk menghadapi pandemi yang bisa datang kapan saja dan menimbulkan ancaman terhadap stabilitas ekonomi dunia. Berkaca dari pengalaman COVID-19, kegagalan dalam penanganan pandemi dapat mengarah pada terjadinya gangguan stabilitas sosial dan politik, sebagaimana terjadi di sejumlah negara di dunia.

“Satu tahun setelah mandat yang ditetapkan oleh para pemimpin dunia dalam Deklarasi Roma 2021, hari ini kami memiliki kesempatan untuk membahas pencapaian yang telah kami raih bersama untuk melakukan reformasi arsitektur kesehatan global dan hal lain yang penting untuk kita kerjakan," kata Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani dalam sambutannya, Sabtu (12/11/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perkembangan Dana Pandemik

Dalam pertemuan ini para Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan mendengarkan update mengenai perkembangan termasuk panduan strategi Pandemic Fund oleh para co-chairs Dewan Pengelola Pandemic Fund, Chatib Basri dari Indonesia dan Daniel Ngamije, Menteri Kesehatan Rwanda.

Lalu, Gugus Tugas telah berhasil membentuk Dana Pandemi (Pandemic Fund) pada 8 September 2022. Sudah ada 1,4 miliar USD komitmen finansial telah diumumkan oleh 24 donor negara dan 3 filantropi.

“Dana Pandemi juga akan menyediakan pembiayaan untuk kapasitas PPR pandemi dengan mengatasi kesenjangan yang ada, sesuai dengan standar International Health Regulation," kata Menteri Budi di kesempatan yang sama.

Budi berharap dengan komitmen bersama dalam pertemuan G20 kali ini, bisa membawa negara-negara makin sejahtera dan bangkit dari trauma.

“Melalui kerja sama keuangan dan kesehatan G20 hari ini, saya yakin telah memenuhi tujuan untuk membawa kita dari krisis ke arah perdamaian, dari trauma ke kemenangan, dari bencana ke pemulihan, dari penyakit dan kemiskinan ke kesejahteraan dan kemakmuran,” kata Budi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.