Sukses

Psikolog Ajak Orangtua Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila Lewat Hal Sederhana dan Konkret

Anak-anak belum tahu atau belum paham betul istilah Pancasila. Namun, orangtua tetap bisa mengajarkan anak mengenai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Liputan6.com, Jakarta Anak-anak belum tahu atau belum paham betul istilah Pancasila. Namun, orangtua tetap bisa mengajarkan anak mengenai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 

"Karena Pancasila memang diambil dari nilai-nilai luhur yang ada di kehidupan. Jadi sejak anak kecil pun sudah bisa dimulai penanamannya meski anak belum mengenal atau paham betul istilah Pancasila itu sendiri," kata psikolog anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo.

Bila merujuk sila Pancasila, sejumlah kegiatan yang dapat dilakukan antara lain mengajak anak mengenal atau mendekatkan diri pada Tuhan lewat ibadah sehari-hari, mengajaknya mengenal alam dan menjaganya.

Selain itu, dapat juga membuat anak mengenal seni budaya Indonesia sehingga dia menyukainya dan mengembangkan toleransi pada anak terhadap perbedaan di sekitarnya.

Selain melalui pembiasaan dalam keseharian, orangtua dapat memberi contoh. Menurut dia, yang penting penghayatan nilai dan penerapannya di kehidupan.

"Masalah hafal itu bisa nanti mengikuti," tutur Vera mengutip Antara.

Tertarik atau tidaknya anak mempelajari Pancasila tergantung penyajian materi dan serta penerapan keseharian sehingga ideologi negara. Menurut Vera, terkait Pancasila tidak hanya sebatas hafalan atau sebatas jawaban soal saat ulangan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mengurai Nilai-Nilai Pancasila Secara Konkret

Vera mencatat, terkadang penanaman nilai-nilai Pancasila oleh orangtua luput oleh hal-hal lain yang dipandang lebih penting seperti prestasi akademis.

Selain itu, kata dia, terkadang lebih mudah menjadikan budaya lain sebagai referensi karena terlihat lebih menarik hingga tempat wisata dibuat menyerupai tempat-tempat di luar negeri ketimbang menampilkan jati diri asli Indonesia.

Di peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, Vera mengatakan orang-orang menghayati dan menerapkan Pancasila dalam kehidupan berbangsa karena berasal dari nilai-nilai luhur bangsa.

"Untuk orangtua atau pendidik, cobalah mengurai nilai-nilai tersebut dalam bentuk sederhana dan konkret untuk dicontohkan dan lalu akhirnya diserap serta diterapkan oleh anak-anak," pesannya. 

3 dari 3 halaman

Pesan Jokowi di Hari Kesaktian Pancasila

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bangsa Indonesia akan tetap berpegang kepada Pancasila meski zaman terus berubah. Hal itu disampaikan Jokowi dalam postingan Instagramnya @jokowi pada peringatan Hari Kelahiran Pancasila tahun ini

“Zaman boleh berubah, gaya hidup berganti, arus globalisasi menderas, tapi bangsa Indonesia akan tetap berpegang teguh pada Pancasila dan segenap nilai-nilai yang dikandungnya,” kata Jokowi.

Dalam unggahan tersebut, Jokowi menampilkan gambar layang-layang berbentuk burung garuda dan juga masyarakat yang saling akur meski berbeda golongan dan agama.

“Ideologi yang digali dan dirumuskan oleh para pendahulu dari akar dan karakter bangsa Indonesia sendiri, telah terbukti mampu menjadi tameng menghadapi aneka tantangan yang mengancam persatuan dan kemajemukan kita,” kata Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.