Sukses

Cara Shahnaz Haque Biar Anak Tak Stres Jelang Ujian Sekolah, Ajak Nonton di Bioskop

Alih-alih belajar jelang ujian sekolah, Shahnaz Haque justru mengajak anak-anaknya rileks

Liputan6.com, Jakarta Presenter kondang yang juga pemerhati pendidikan anak, Shahnaz Haque, punya cara sendiri agar anak-anaknya lebih siap dalam menghadapi ujian sekolah.

Bukannya menyuruh dan memaksa anak untuk belajar, Shahnaz Haque malah mengajak mereka untuk nonton di bioskop atau sekadar makan malam.

Bagi Shahnaz, orangtua tidak seharusnya menyuruh anak untuk belajar mati-matian di saat mau ujian. Justru yang seharus dilakukan adalah bagaimana membuat anak-anak menjadi rileks.

"Tugasnya kalau mau ujian bukan belajar, tapi rileks. Kalau enggak, stres," kata Shahnaz dalam webinar bersama Penerbit Erlangga belum lama ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kalau Anak Semangat Berujung Prestasi

Hal itu dilakukan semata-mata agar anak sehat secara fisik dan juga pikiran. Dengan begitu, anak pun menjadi lebih semangat.

"Kalau anak semangat, InsyaAllah ujungnya prestasi," Shahnaz menambahkan.

Shahnaz tak memungkiri bahwa dirinya dan suami juga dihinggapi rasa deg-degan dan perasaan jadi tak karuan jelang anak ujian sekolah.

Namun, Shahnaz dan suami sebisa mungkin tidak memerlihatkan kekhawatiran tersebut ke anak.

"Energi itu nular soalnya," katanya.

 

3 dari 4 halaman

Pola Asuh Orangtua

Lebih lanjut Shahnaz, mengatakan, pola mengasuh dari orangtua punya pengaruh terhadap kesuksesan seorang anak.

Oleh sebab itu, daripada orangtua biasanya cuma kritik, memerintah, atau menghakimi, kenapa tidak hal-hal tersebut diganti menjadi hal yang baik.

Misal, ubah sinis menjadi dorongan, arogansi menjadi kepercayaan, memerintah menjadi pemahaman, kritik menjadi kasih sayang, menghakimi menjadi rasa percaya, dan menindas menjadi sebuah pengakuan.

"Setiap pencapaian sederhana adalah prestasi. Kita dapat menyamaratakan potensi setiap anak atau dengan kata lain anak-anak memiliki kemampuannya masing-masing," kata Shahnaz.

"Oleh sebab itu, prestasi anak dalam setiap bidang dan tingkatan perlu diapresiasi," dia menambahkan.

Apresiasi yang tepat, lanjut Shahnaz, akan memotivasi anak untuk terus berprestasi.

4 dari 4 halaman

Infografis Anak Indonesia Usia 6-11 Tahun Siap Terima Vaksin Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.