Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Suami Enggan Berhubungan Seks? Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya

Kemungkinan penyebab dibalik pria yang enggan berhubungan seks. Salah satunya perubahan prioritas dalam hidup.

Liputan6.com, Jakarta Kehilangan minat untuk berhubungan seks bisa jadi sesuatu yang mengkhawatirkan bagi beberapa orang. Apalagi bagi pria yang dianggap memiliki gairah seks lebih tinggi dari wanita.

Menolak untuk berhubungan seks pun mungkin akan membuat istri kebingungan. Bahkan, berpikir tentang kemungkinan-kemungkinan yang berpotensi mengiringi.

"Masyarakat membuat kita berpikir bahwa tidak normal jika pria tidak menginginkan seks sepanjang waktu," ujar terapis pasangan di New York, Cynthia Pizzulli, PhD dikutip Prevention, Selasa (1/3/2022).

Padahal kenyataannya, menurut Cynthia, hal tersebut ternyata merupakan hal yang normal lho dalam kehidupan seksual. Mengingat ada beberapa hal yang mungkin jadi pemicunya.

Hal tersebutlah yang kemudian harus dibicarakan bersama pasangan. Lalu, apa sajakah yang kemungkinan menjadi penyebabnya? Berikut diantaranya.

1. Perubahan prioritas

Kehidupan bisa menjadi begitu sibuk dan melelahkan. Akibatnya, keinginan untuk berhubungan seks pun bisa ikut menurun.

"Ketika pulang ke rumah di pengujung hari usai bekerja, pria mungkin akan duduk dan menonton TV, atau mungkin langsung tidur," kata Cynthia.

Terkadang, kelelahan tersebut pun membuat pria lebih menginginkan beristirahat dengan tidur dibandingkan seks. Apalagi jika telah memiliki anak.

"Saat sudah memiliki anak, fokus utamanya juga akan berubah, tidak hanya pekerjaan lagi. Tetapi membagi waktu untuk anak juga," ujar Cynthia.

Kuncinya dalam hal ini adalah normal bila prioritas akan mengalami perubahan dari masa ke masa. Sehingga, frekuensi seks pun bisa ikut berubah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Kondisi medis

Sama seperti wanita, seiring bertambahnya usia, pria memiliki risiko terhadap kondisi kesehatan tertentu. Seperti disfungsi ereksi dan kanker prostat, misalnya.

"Keduanya akan berdampak serius pada kehidupan seks Anda. Disfungsi ereksi bahkan membuat beberapa pria benar-benar menghindari seks," ujar ginekolog, Alyssa Dweck, MD.

Cynthia menambahkan, penting untuk memahami bahwa seks bukanlah hanya tentang penetrasi dan orgasme. Melainkan juga meliputi banyak hal termasuk kondisi kesehatan yang bisa dipengaruhi juga oleh gairah seksualnya.

3. Beralih ke platonis

Jika Anda dan pasangan telah menjalin hubungan selama puluhan tahun, tak menepis kemungkinan bahwa hubungan akan berubah menjadi platonis.

Platonis sendiri merupakan hubungan dimana Anda dan pasangan saling mencintai secara tulus, ikhlas, dan tanpa mengharapkan apapun sebagai timbal balik didalamnya.

Dalam hal ini, gairah seks pun bisa ikut menurun dan tidak menjadi prioritas utama lagi.

"Jika waktu utama kalian dihabiskan dengan menonton TV, atau mengurus bisnis bersama. Itu bisa jadi sudah cukup, dan tidak ada hal lain pembangkit gairah," ujar psikolog, Brandy Engler.

3 dari 4 halaman

4. Stres

Dalam setiap fase kehidupan, akan ada titik signifikan dimana Anda sedang merasa stres dibandingkan hari-hari yang lain.

Stres yang berkepanjangan dapat membuat gairah seksual dalam pernikahan juga ikut menurun. Pria ataupun wanita dianggap bisa sama-sama menarik diri karena hal ini.

5. Menginisiasi seks

Faktanya, tidak semua pria memiliki kenyamanan untuk menginisiasi atau memulai seks lebih dulu. Sedangkan, menurut Cynthia, wanita kerap berpikir bahwa seks biasanya selalu dimulai oleh pria.

"Ketika awal pernikahan, sudah seperti norma sosial bahwa pria yang menginisiasi itu. Padahal bisa jadi sebenarnya suami Anda pun tidak begitu nyaman memulainya," kata Cynthia.

Dalam hal ini, penting untuk bersikap jujur dan terbuka satu sama lain. Fungsinya adalah untuk mencari solusi bersama untuk menyikapi hal ini.

4 dari 4 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.