Sukses

Pahami Cara Menyikapi Orang dengan Gangguan Kepribadian Narsistik

Berhadapan dengan orang yang memiliki gangguan kepribadian narsistik bisa jadi membingungkan dan serba salah.

Liputan6.com, Jakarta Memiliki teman, pasangan, atau bahkan keluarga yang memiliki gangguan kepribadian narsistik mungkin bisa jadi hal yang membingungkan.

Mengutip laman Mayo Clinic, gangguan kepribadian narsistik (narcissistic personality disorder) memiliki beberapa gejala, yang kerap kali dapat membuat orang tersebut kesulitan untuk menjalin relasi yang baik dengan orang lain.

Seperti terus-menerus membutuhkan perhatian dan pujian yang berlebih, bermasalah dalam membangun relasi yang baik dengan orang lain, kurang memiliki empati, dan tidak dapat menerima kritik.

"Orang dengan gangguan ini tidak begitu mudah dalam mengatur emosinya, tidak dapat mengelola perasaan frustasinya dengan baik," ujar psikolog klinis, Ramai Durvasula dikutip Health, Kamis (20/1/2022).

Maka terkadang, Anda mungkin merasa tidak begitu nyaman menghadapi sikap atau ucapan orang dengan gejala tersebut. Mengingat setiap ucapan dan sikap berpotensi menjadi percakapan dengan penuh argumen.

"Biasanya, orang narsistik akan jarang berubah. Sifat ini bisa kian memburuk seiring bertambahnya usia. Maka untuk menjaga kewarasan Anda, jagalah jarak dan kelola ekspektasi Anda," kata Ramai.

Namun itu juga bukan berarti Anda harus benar-benar memutus relasi bersama mereka. Kabar baiknya, ada lho beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menyikapi orang dengan kondisi mental satu ini.

Apa sajakah itu? Berikut diantaranya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

1. Jangan menghakimi

Anda mungkin pernah berusaha untuk memberi orang dengan gangguan kepribadian narsistik sebuah saran. Namun, orang dalam kategori ini tidak akan merasa senang jika dikritik.

"Seseorang yang narsistik tidak dapat menerima saat mereka tidak melakukan hal dengan baik disaat Anda bisa melakukannya. Itu dapat mengancam harga diri mereka," kata Ramai.

"Apapun yang berbau kritik dan mengangkat orang lain dalam cahaya positif tidak dapat ditoleransi oleh mereka. Sehingga jika mereka sedang melakukan kesalahan, ada baiknya Anda mengajaknya untuk menyelesaikan itu bersama dibanding menyalahkannya," tambahnya.

2. Hindari konfrontasi

Orang dengan gangguan kepribadian narsistik juga tidak suka dengan konfrontasi secara langsung, apalagi di depan publik dan orang-orang lainnya.

"Namun bukan berarti Anda harus terus menahan ucapan. Tapi, gunakanlah taktik yang lembut saat mereka sedang melakukan kesalahan," kata Ramai.

3. Olah kata

Ramai menjelaskan, meskipun banyak pertanyaan di kepala Anda mengapa seseorang dapat bersikap seperti itu, tahanlah keinginan tersebut untuk mengatakannya.

"Orang dengan gangguan ini memiliki harga diri yang begitu rapuh dan tidak suka dipandang kurang, meskipun mungkin Anda merasa ia memang seperti itu," ujar Ramai.

Maka, untuk mencari tahu apa yang terjadi dalam pikiran dan hati mereka, pilihlah kata-kata yang dapat membantu mereka memahami. Tentunya, harus dengan begitu berhati-hati agar pesan dapat disampaikan dengan baik tanpa menyinggung.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.