Sukses

Punya Autoimun, Ashanty Pilih Isolasi di Rumah Sakit

Sejak 2019 lalu, Ashanty mengungkapkan kabar bahwa dirinya memiliki penyakit autoimun.

Liputan6.com, Jakarta Ashanty dikabarkan positif COVID-19 seusai melakukan perjalanan bersama keluarganya ke Turki. Istri Anang Hermansyah tersebut pun mengungkapkan bahwa dirinya menjalani isolasi di rumah sakit di Indonesia. 

"Saya 2 kali PCR di Istanbul ketika mau pulang, di hotel maupun di bandara negatif. Akhirnya sampai hotel karantina saya menunggu hasil PCR dari bandara ternyata positif," tulis Ashanty melalui akun Instagram pribadinya @ashanty_ash, Jumat (7/1/2022).

"Langsung saya ke RS untuk karantina di RS yang sudah disetujui oleh tim satgas (satuan tugas) COVID. Dikarenakan saya punya penyakit autoimun dan demi keselamatan bersama saya isolasi di RS," tambahnya dalam unggahan tersebut.

Ashanty memang diketahui memiliki penyakit autoimun sejak tahun 2019 lalu. Ia bahkan sempat melakukan pengobatan ke Dubai untuk memeriksakan kondisinya dan melakukan operasi.

Kondisinya saat ini terkait COVID-19 juga dibeberkan melalui media sosialnya siang ini. Ia mengungkapkan bahwa sejauh ini dirinya belum merasakan gejala yang berat.

"Alhamdulillah belum merasakan gejala berat, namun saya tetap menjalankan prosedur sesuai kesehatan saya yang punya penyakit bawaan, dan agar tidak menyebarkan pada orang lain," kata Ashanty.

"Sehingga saya tidak karantina mandiri ataupun di hotel karantina, melainkan di RS," tambah ibu empat anak tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Terdeteksi saat sudah di hotel

Terkait hal ini, Ketua Bidang Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) COVID-19, Hery Trianto mengungkapkan bahwa memang ada beberapa tahap yang harus dilalui terlebih dahulu saat seseorang pulang dari luar negeri.

Itulah mengapa Ashanty baru mengetahui kabar bahwa dirinya positif COVID-19 saat tengah melakukan karantina di hotel, sebelum akhirnya dibawa untuk isolasi di rumah sakit.

"Untuk menghindari penumpukan di bandara (karena hasil PCR perlu beberapa jam) penumpang dibawa ke hotel karantina," kata Hery dalam keterangan melalui pesan singkat.

"Jadi sebagian besar hasil PCR memang didapat saat pelaku perjalanan sudah di hotel karantina. Setelah ada hasil, ya dipisahkan," tambahnya. 

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.