Sukses

Shawn Mendes dan Camila Cabello Putus, Bisakah Mantan Jadi Sahabat?

Usai putus, Shawn Mendes dan Camila Cabello mengonfirmasi akan menjadi sahabat.

Liputan6.com, Jakarta Siang ini, media sosial kembali diramaikan dengan kabar berakhirnya hubungan penyanyi Shawn Mendes dan Camila Cabello. Keduanya mengonfirmasi kabar tersebut melalui unggahan Instagram Story masing-masing.

"Hey guys, we've decided to end our romantic relationship but our love for one another as humans is stronger than ever. We started our relationship as best friends and will continue to be best friends," tulis Shawn dan Camila, Kamis (18/11/2021).

Dalam unggahannya tersebut, Shawn dan Camila menuliskan bahwa meskipun hubungan berakhir, mereka akan tetap menjadi sahabat seperti sedia kala. Namun, apakah benar pasangan yang baru saja putus bisa langsung menjadi sahabat baik?

Melansir Psychology Today, mencoba mempertahankan hubungan persahabatan dengan mantan kekasih biasanya akan terasa menyakitkan dan rumit. Menurut para ahli, bersahabat dengan mantan bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. Tetapi, tentu ada kendala yang akan mengiringi.

"Pasangan tersebut harus bersedia mengakui dulu bahwa mereka tidak memiliki hubungan yang baik sebagai pasangan. Mempertahankan hubungan yang sehat pasca putus itu membutuhkan dua orang untuk saling memahami apa yang baik dan tidak," ujar profesor psikologi, Dr. Christine Selby.

Christine menjelaskan, jika Anda dapat melihat bahwa sesuatu yang dapat menyatukan kalian hanyalah sebatas persahabatan, maka menjalin hubungan persahabatan bersama merupakan hal yang memungkinkan. Harus ada pemahaman dan juga batasan jelas antara berkencan dan bersahabat.

Terlebih, untuk terbiasa menjalin relasi yang baik sebagai sahabat dengan mantan merupakan hal yang membutuhkan waktu. Apalagi dalam perjalanannya, proses penyembuhan atau healing berpotensi menjadi lebih buruk.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berikan waktu

Penulis dan psikolog Dr. Sherrie Campbell menjelaskan, luangkanlah waktu selama enam bulan hingga satu tahun tanpa saling berhubungan satu sama lain. Dalam jangka waktu tersebut, Anda dan sang mantan bisa saling melupakan satu sama lain terlebih dahulu.

"Dengan cara itu, Anda akan melalui masa-masa patah hati baru kemudian mampu terbiasa saat melihat mantan dengan orang lain. Jeda tersebut sebenarnya diambil untuk mengatasi rasa cemburu yang masih berpotensi muncul," kata Sherrie.

Saat menjalin persahabatan dengan mantan kekasih, Anda pun harus mempertimbangkan beberapa hal lainnya. Seperti perpisahan memang terjadi karena alasan yang baik untuk kedua belah pihak dan batasan setelah putus merupakan keharusan.

"Perpisahan itu terjadi karena kurangnya penyesuaian antara Anda dan mantan kekasih. Oleh karena itu, menghidupkan kembali hubungan dengan mantan sebenarnya bisa berbahaya secara emosional," ujar terapis seks, Tanya Fruehauf.

Melepaskan seseorang yang masih Anda cintai merupakan salah satu pengalaman hidup yang paling menyakitkan. Meskipun tidak ada cara pasti benar atau salah untuk mengatasi perpisahan, berpegang teguh pada masa lalu mungkin bukanlah langkah yang paling bijaksana.

Apapun yang Anda ingin lakukan, entah benar-benar putus atau menjadi sahabat, ingatlah bahwa hati sebenarnya sesuatu yang rapuh, jadi genggamlah itu dengan hati-hati.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.