Sukses

Dokter Gigi Jelaskan Proses Munculnya Gingsul Secara Alami

Dokter gigi Belinda Chandra Hapsari menjelaskan proses pertumbuhan gigi gingsul secara alami.

Liputan6.com, Jakarta Dokter gigi Belinda Chandra Hapsari menjelaskan proses pertumbuhan gigi gingsul secara alami.

Menurutnya, gigi gingsul atau dalam bahasa medis disebut gigi kaninus (taring) adalah gigi yang tumbuh paling terakhir.

“Gigi taring adalah gigi nomor tiga dari median lain, yang pertama gigi seri pertama, gigi seri kedua, kemudian taring, dan gigi graham. Gigi taring ini tumbuhnya belakangan setelah gigi seri kedua dan gigi geraham,” kata Belinda kepada Health Liputan6.com belum lama ini.

“Jika masih ada tempat (di gusi) maka gigi taring akan tumbuh di tempat yang sudah disediakan. Jika perkembangan rahang kurang baik, maka dapat menyebabkan ruang tumbuh gigi taring pun kurang sehingga gigi taring pun tumbuh di luar jalur.”

Kondisi lain yang dapat menyebabkan gingsul adalah bibit gigi yang memang sudah berada di luar jalur seperti lebih mendekat ke bibir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gingsul Buatan

Selain tumbuh secara alami, gigi gingsul juga dapat dibuat dengan proses tertentu. Gingsul buatan sempat menjadi tren karena orang yang memiliki gingsul dinilai lebih menarik oleh sebagian orang.

Menurut Belinda, gingsul buatan ada yang bersifat sementara, ada pula yang permanen.

“Kalau yang bersifat sementara itu bisa menggunakan bahan gigi palsu yang bisa ditempel atau bisa juga dengan teknik pelapisan seperti veneer, jadi membentuk gigi taring yang lebih panjang daripada aslinya.”

Sedang, pembuatan gigi gingsul permanen bisa dengan menggunakan perawatan kawat gigi. Namun, untuk mendapatkan gingsul permanen memang prosesnya lebih lama dari yang bersifat sementara.

3 dari 4 halaman

Aman atau Tidak?

Mereka yang ingin memiliki gigi gingsul berharap dengan membuat tiruannya, bisa menambah kesan estetik dan manis ketika tersenyum.

Lalu, bagaimana dari sisi keamanan bagi pasien?

“Kalau secara jujur aman atau tidak, 50:50 karena dalam proses pembuatannya sendiri mungkin memerlukan pengikisan email, nah email ini lapisan gigi yang tidak bisa beregenerasi sehingga sekalinya dikikis ya sudah habis.”

Jadi, lanjutnya, pemasangan gigi gingsul yang sementara pun sebetulnya adalah komitmen seumur hidup. Pasalnya, jika sudah bosan dan memutuskan untuk melepas gigi gingsul buatan maka gigi yang asli akan terasa ngilu.

Rasa ngilu diakibatkan lapisan email yang sudah dikikis sebelumnya, maka pelapisan gigi setelah pelepasan gingsul buatan perlu dilakukan agar gigi tidak ngilu, pungkasnya.

 

4 dari 4 halaman

Infografis Cek Lokasi Faskes dan Daftar Vaksinasi COVID-19 Gratis di Jakarta

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.