Sukses

Vaksin Johnson & Johnson Tiba, Dosis Sekali Suntik untuk Usia 18+

Vaksin Johnson & Johnson tiba hari ini, Sabtu, 11 September 2021, dosis sekali suntik untuk sasaran 18 tahun ke atas.

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran vaksin Johnson & Johnson di Indonesia akan diperuntukkan untuk sasaran penerima vaksinasi usia 18 tahun ke atas dengan dosis sekali suntik. Vaksin bernama Janssen ini tiba hari ini, Sabtu, 11 September 2021 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang sebanyak 500.000 dosis.

Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono mengatakan, vaksin Janssen telah memeroleh izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI pada 7 September 2021.

"Vaksin ini akan dipakai untuk masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas, dengan dosis tunggal sebanyak 0,5 ml secara intramuskular," kata Dante saat menyambut kedatangan vaksin Janssen pada Sabtu, 11 September 2021.

"Di tahap awal ini, vaksin Janssen akan didistribusikan ke daerah aglomerasi."

Vaksin Janssen yang datang hari ini merupakan dukungan dari Pemerintah Belanda. Sebelumnya, Indonesia menerima 657.000 dosis vaksin AstraZeneca dari Belanda.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Vaksin Janssen Perlu Disimpan dalam Kondisi Suhu Khusus

BPOM juga menekankan, indikasi penggunaan Janssen COVID-19 Vaccine untuk pencegahan COVID-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 pada orang berusia 18 tahun ke atas, dengan pemberian sekali suntikan atau dosis tunggal sebanyak 0,5 mL secara intramuskular.

Vaksin Janssen memerlukan kondisi penyimpanan pada suhu khusus, yaitu 2 sampai 8 derajat Celsius. Khusus Janssen COVID-19 Vaccine dapat juga disimpan pada suhu -20 derajat Celsius.

Janssen COVID-19 Vaccine adalah vaksin yang dikembangkan Janssen Pharmaceutical Companies dengan platform Non-Replicating Viral Vector menggunakan vector Adenovirus (Ad26).

Dari keterangan resmi BPOM pada Selasa, 7 September 2021, vaksin Janssen diproduksi di beberapa fasilitas produksi, antara lain di Grand River AS, Aspen South Africa, dan Catalent Indiana, AS.

Di Indonesia, vaksin Janssen didaftarkan oleh PT Integrated Health Indonesia (IHI) sebagai pemegang EUA dan bertanggung jawab untuk penjaminan keamanan, khasiat, dan mutu vaksin.

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk Kenali KIPI dan Penanganan Usai Disuntik Vaksin Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.