Sukses

Vaksinasi Lansia Rendah, Wamenkes Dante: Perlu Upaya Jemput Bola

Capaian vaksinasi lansia rendah, Wamenkes Dante Saksono Harbuwono sampaikan perlu upaya jemput bola kepada lansia.

Liputan6.com, Jakarta - Capaian vaksinasi lansia di Indonesia masih rendah. Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono, menyebut, perlu adanya upaya jemput bola kepada lansia. Apalagi mereka termasuk kelompok rentan yang berisiko kematian bila terinfeksi COVID-19.

"Saya mengharapkan beberapa gerakan vaksinasi, seperti sentra vaksinasi yang dilakukan oleh teman-teman sekalian juga menyisir kelompok yang masih sedikit angka vaksinasi (lansia)," kata Dante saat memberikan sambutan dalam acara Peresmian Sentra Vaksinasi Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta, Senin pagi, 6 September 2021.

"Saat ini, kami mencatat hanya 20 persen dari lansia yang sudah divaksinasi. Kalau kita bisa jemput bola untuk memanggil para lansia untuk bisa divaksinasi, tentu kita bisa menyelamatkan bapak/ibu dan nenek kita," Dante menambahkan.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Indonesia baru mencapai 32,1 persen yang divaksinasi secara nasional. Terkait lansia, data juga menunjukkan, kematian COVID-19 pada lansia terbilang tinggi.

"Apabila pasien COVID-19 sama-sama dirawat, maka yang bukan lansia itu angka fatality rate atau angka meninggalnya di rumah sakit sekitar 15 persen, sedangkan lansia, angka kematiannya menjadi 37 persen," katanya.

"Diharapkan angka kematian lansia menurun dengan para lansia divaksinasi," Dante menjelaskan.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Vaksinasi Turunkan Angka Ketertularan COVID-19

Kegiatan vaksinasi COVID-19, menurut Dante Saksono Harbuwono, merupakan salah satu framework yang penting. Ini bertujuan angka penularan virus Corona menjadi turun, sehingga pandemi dapat berakhir.

Walau begitu, salah satu problem di dalam evaluasi pandemi adalah terjadinya mutasi dari virus Corona. Semakin panjang pandemi ini berjalan, semakin banyak mutasi yang akan terjadi," terangnya.

"Baru saja kita lewati masa-masa kritis, yang mana eskalasinya (kasus COVID-19) begitu tinggi karena varian mutasi Delta. Kalau kita diamkan secara natural, virus ini akan mempertahankan diri di dalam populasi untuk melakukan mutasi lebih lanjut."

Oleh karena itu, lanjut Dante, penurunan angka ketertularan COVID-19 di antara individu harus dilakukan Penguatannya, salah satu dengan kegiatan vaksinasi.

"Mudah-mudahan pandemi bisa selesai dan upaya kita melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk mempercepat vaksinasi dapat berjalan baik dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Infografis Berisiko Penularan Covid-19, Hindari 3 Kondisi Tempat Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.