Sukses

Kompetensi Nakes Berperan Penting dalam Keberhasilan Menyusui

Terdapat sepuluh langkah untuk menuju keberhasilan menyusui, salah satunya kompetensi tenaga kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Dokter Spesialis Anak Utami Roesli, MBA, IBCLC., FABM menjelaskan, terdapat sepuluh cara untuk menuju keberhasilan menyusui, salah satunya kompetensi nakes itu sendiri.

"Sepuluh langkah menuju keberhasilan menyusui (LMKM) ini bukan di masyarakat, tapi khusus sarana kesehatan," ucap dr. Utami dalam Webinar Pekan Menyusui Sedunia DKT Indonesia, ditulis Minggu (15/8/2021).

LMKM ini bertujuan untuk menciptakan layanan kesehatan martenitas yang ramah bayi.

"Jadi memastikan ASI eksklusif saat dirawat sampai pulang dari Faskes, bahkan setelah itu," jelas dr. Utami.

dr. Utami menjelaskan, sepuluh langkah tersebut ditujukan untuk tiga kategori. Berikut di antaranya.

Bagi institusi dan manajemen

1. Kebijakan fasilitas kesehatan (faskes) untuk mendukung Ibu menyusui dengan tidak mempromosikan susu formula bagi bayi, botol dot maupun empeng, membuat panduan layanan dukungan menyusui dan menjaga kesinambungan dukungan menyusui.

2. Peningkatan kompetensi nakes dengan melatih staf faskes agar kompeten untuk mendukung ibu menyusui. Menilai pengetahuan dan keterampilan nakes.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bagi tata laksana klinis

3. Berdiskusi dengan ibu hamil dan keluarganya tentang pentingnya manajemen menyusui.

4. Memfasilitasi kontak kulit dini ibu bayi selama minimal 1 jam dan mendorong ibu untuk memulai menyusui dini segera setelah melahirkan pada usia bayi kurang dari 1 jam.

5. Dukung ibu memulai menyusui dini dan mempertahankan menyusui dan mengatasi masalah menyusui yang umum.

6. Bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan makanan atau minuman lain kecuali atas indikasi medis.

7. Memungkinkan ibu dan bayi tetap dirawat bersama selama 24 jam setelah melahirkan.

8. Dukung ibu mengenali dan merespons saat bayi menunjukkan tanda lapar.

9. Memberi konseling pada ibu tentang penggunaan, bahaya dan resiko pemberian botol, dot dan empeng.

Bagi komunitas

10. Care after discharge atau berkoordinasi saat ibu pulang, kemana dan dimana bisa mendapatkan bantuan dukungan menyusui tepat waktu serta berkesinambungan, saat sudah dirumah.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.