Sukses

Ini Alasan Orang Tetap Baca Horoskop Meski Tak Percaya

Anda termasuk yang percaya dengan masa depan romantis dalam ramalan bintang alias horoskop?

Liputan6.com, Jakarta - Anda termasuk yang percaya dengan masa depan romantis dalam ramalan bintang alias horoskop? Tak sedikit yang menertawakan orang-orang yang membaca ramalan bintang tentang prospek romantisnya. Padahal, dari membaca horoskop ini dapat mengungkapkan sesuatu yang tidak terduga apabila kita melihatnya dengan cara yang benar.

Anda mungkin saja berharap dari ramalan romantis di horoskop. Dan ini bisa membentuk perilaku, yang mungkin menjadi petunjuk masa depan.

Psikolog klinis, Leslie Becker-Phelps Ph. D, mengatakan banyak orang yang tidak percaya ramalan, tapi pada momen tertentu kebanyakan orang terkadang mengakuinya. Diam-diam orang itu membaca horoskop dan berharap terjadi jika isinya memberitahu kemungkinan bertemu dengan orang asing yang ganteng atau cantik.

Sama halnya ketika kita mengikuti kuis kepribadian online, kita berharap hasilnya menunjukkan kepribadian yang bagus. Mengapa kita begitu tertarik dengan hal-hal seperti ini meskipun kita tidak menganggapnya serius?

Dilansir dari buku Love The Psychology Of Attraction: A Practical Guide to Successful Dating and a Happy Relationship, Phelps menjelaskan kondisi ini dikenal dengan Efek Barnum yang diambil dari nama maestro sirkus P.T Barnum, atau Efek Forer yang diambil dari nama psikolog Amerika, yang mengidentifikasi fenomena yang menggambarkan kecenderungan manusia melihat dirinya sendiri dalam pernyataan netral.

Barnum dulu pernah mengklaim, "Kita punya sesuatu untuk semua orang", dan untuk klaim besar itu Barnum menjadikan namanya masuk dalam sejarah psikologi.

"Tuliskan deskripsi yang dapat diterapkan pada hampir semua orang, dan orang hampir selalu menganggap deskripsi tersebut berlaku untuk mereka secara khusus," kata Phelps.

 

 

Simak Juga Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penilaian Subjektif

Pada 1948, Bertram R. Forer memberi murid-muridnya tes kepribadian yang menawarkan analisis individual kepada mereka masing-masing. Faktanya, semua muridnya itu mendapat hasil yang sama.

Tetapi, karena pernyataannya sangat umum, kata Phelps, mereka memberinya nilai rata-rata 4,26 dari 5, atau 85,2 persen, sehingga percobaan Forer menunjukkan bahwa kita memiliki kecenderungan untuk "penilaian subjektif". Ini mengasumsikan sesuatu itu benar jika tampaknya berhubungan dengan kita.

Begitu juga dengan horoskop yang sesuai dengan kita. Dalam eksperimen kelas, siswa diberi daftar horoskop yang berisi ramalan di hari kemarin dan siswa diminta memilih mana yang dianggap paling akurat dengan kejadian yang mereka alami.

"Siswa pada kelompok kontrol yang tidak diberi tahu ramalan mana yang berhubungan dengan tanda bintang mana, membandingkan ramalannya di hari kemarin dengan pengalamannya saat ini dan cenderung memilih yang paling cocok, sedangkan siswa yang diberi tahu tanda bintang lebih memperhatikan horoskop mereka, Virgo memilih Virgo, Scorpio memilih Scorpio, begitu selanjutnya," kata Phelp menambahkan.

3 dari 4 halaman

Buat Ramalan Positif

Phelps bilang, responden ini sebenarnya sudah tahu bagaimana hari mereka berjalan, tapi mereka masih saja terpengaruh dengan ramalan. Karena itu, Phelps berpesan, meskipun kita melihat diri sendiri seperti yang ada dalam pernyataan netral, yang bisa diterapkan pada siapapun, ada baiknya kita memikirkan apa yang kita lihat.

"Apabila kita merasa diri kita baik-baik saja, kita mengingat keberuntungan dan pujian; apabila kita merasa itu buruk, kita mengkritiknya dan mengabaikan ramalan. Kita itu cenderung mencari orang-orang yang membuktikan citra diri kita yang positif atau negatif," katanya.

Kalau Anda membaca horoskop, lanjut Phelps, cobalah tanyakan ke diri sendiri, apa yang paling Anda ingat tentang diri Anda? Mungkin kita tak melihat masa depan dalam bola kristal. Tapi apa yang kita lihat adalah gambaran diri kita sendiri, dan citra itu dapat mempengaruhi keputusan masa depan kita.

Reaksi Anda dari pernyataan umum itu menjadi bayangan dari reaksi Anda ketika bertemu orang baru. Setelah Anda memahami reaksi Anda sendiri, Anda mungkin memiliki gambaran yang lebih jelas tentang citra diri atau kepercayaan diri mana yang Anda perlu tingkatkan. Dengan begitu, saat Anda bertemu dengan orang asing yang cantik, Anda akan siap.

"Jika Anda merasa hidup Anda berada dalam horoskop yang tidak beruntung, lebih baik membuat daftar ramalan positif dan buat itu sebagai tambahan untuk kepercayaan diri Anda," pesan Phelps.

4 dari 4 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.