Sukses

BCL Lakukan Swab Antigen Corona Sendiri ke Orang Lain, Jelas Menyalahi Aturan

Sebaiknya tidak meniru BCL yang melakukan swab test COVID-19 atau swab antigen Corona sendiri ke orang lain

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, pelantun lagu Cinta Sejati Bunga Citra Lestari atau BCL melakukan swab antigen Corona kepada teman-temannya.

Dilihat dari unggahan ulang (repost) Instagram Stories di akun @bclsinclair pada Selasa malam, 8 Desember 2020, BCL melakukan swab test COVID-19 kepada penyanyi Vidi Aldiano dan Nino RAN.

Namun, swab test untuk mengambil protein (antigen) guna mendiagnosis seseorang positif COVID-19 yang dilakukan BCL, tidak sesuai dengan panduan tata laksana pemeriksaan rapid test antigen.

Swab antigen atau rapid test antigen adalah tes cepat COVID-19 dengan metode pengusapan di bagian hidung (nasofaring) atau tenggorok (orofaring).

Selain berisiko tinggi menyebabkan terjadinya kesalahan saat tes, BCL juga melakukan tes di sebuah ruangan tanpa bantuan petugas kesehatan.

Padahal, Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKLIn), dalam revisi panduan tata laksana pemeriksaan rapid test antigen menyebutkan beberapa ketentuan yang perlu diikuti saat melakukan swab antigen Corona.

Salah satu ketentuannya adalah pengambilan sampel dan pengerjaan swab atau rapid test antigen COVID-19 dilakukan di laboratorium dengan fasilitas ruangan bertekanan negatif atau di tempat terbuka dengan memertimbangkan keamanan lingkungan sekitar.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Menurut Aturan WHO Terkait Swab Antigen Corona

Panduan interim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pda 11 September 2020 merekomendasikan rapid test (tes cepat) antigen jika;

-Nucleic acid amplification tests (NAAT) akses sulit atau tidak tersedia atau waktu ketersediaan hasil lama, dengan syarat tes cepat antigen SARS CoV-2 atau Virus Corona baru mempunyai sensitivitas ≥ 80 persen dan spesifisitas ≥ 97 persen.

- Untuk mendukung investigasi pada kelompok orang yang berisiko dan terisolasi yang terkonfirmasi positif di daerah wabah, misalnya di kelompok tertutup atau semi tertutup seperti sekolah, panti, kapal pesiar, lembaga permasyarakatan, tempat kerja, asrama dan lain-lain.

- Untuk memantau tren insidensi penyakit di masyarakat, terutama pada pekerja esensial dan tenaga kesehatan selama wabah atau di daerah dengan transmisi komunitas meluas.

- Untuk deteksi dan isolasi dini kasus positif di fasilitas layanan kesehatan, pusat/tempat tes COVID-19, panti, lembaga pemasyarakatan, dan sekolah; pada tenaga garis depan dan tenaga kesehatan; dan untuk pelacakan kontak pada situasi transmisi komunitas meluas.

3 dari 5 halaman

Swab Test COVID-19 Maupun Swab Antigen Corona Tidak Dilakukan di Sembarang Tempat

Tracing kontak pasien terkonfirmasi positif tes cepat antigen tidak direkomendasikan dilakukan pada:

- Tempat atau populasi dengan prevalensi penyakit yang diperkirakan rendah. Misalnya, skrining di pintu masuk bandara atau perbatasan negara, skrining donor darah, bedah elektif, terutama jika tes konfirmasi NAAT tidak langsung tersedia.

- Persyaratan biosafety dan kontrol infeksi tidak terpenuhi.

- Kasus nol atau hanya sporadic.

- Asimptomatik, kecuali terdapat kontak dengan kasus konfirmasi.

4 dari 5 halaman

Syarat Pengerjaan Tes Cepat Antigen

Pengerjaan tes cepat antigen tidak dapat dilakukan di sembarang tempat oleh sembarang orang, berikut syarat-syaratnya:

- Disupervisi dan diinterpretasi oleh tim ahli.

- Dilakukan oleh tenaga yang terlatih dalam menggunakan peralatan dan meminimalkan risiko terpapar.

- Pengambilan swab dan pengerjaan tes cepat antigen dilakukan di laboratorium dengan fasilitas ruangan bertekanan negatif atau tempat terbuka dengan mempertimbangkan keamanan lingkungan sekitar.

- Pengerjaan harus segera dilakukan atau sesuai dengan insert kit.

Jika dilihat dari unggahan ulang BCL, saat melakukan swab test antigen Corona, tidak tidak mengenakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap. Hal ini dapat meningkatkan risiko penularan antara ia dan teman-temannya.

5 dari 5 halaman

Infografis Negara Pertama Suntik Vaksin COVID-19, Inggris atau China?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.