Sukses

Bocah 9 Tahun Jahit Lebih dari 500 Masker Kain dan Bagikan Gratis

Sekolah diliburkan karena COVID-19, Michaela menyibukkan diri dengan menjahit ratusan masker kain.

Liputan6.com, Jakarta Tahu banyak orang membutuhkan masker kain, Michaela Munyan, gadis cilik 9 tahun menjahit sendiri penutup mulut dan hidung ini. Dalam rentang beberapa bulan terakhir dia bisa menjahit sekitar 500 masker untuk dibagi-bagikan ke orang yang membutuhkan di sekitar rumahnya di Michigan, Amerika Serikat.

"Aku hanya berbagi kebaikan ke komunitasku dan berharap mendorong orang-orang melakukan hal serupa," kata Michaela.

Michaela sebenarnya baru belajar menjahit di kelas yang mudah, seperti menjahit rok pada akhir tahun lalu di musim gugur. Lalu, pada Maret tahun ini dia mendengar ayah dan ibunya, Kristen dan Matt Munyan, membicarakan perlengkapan alat pelindung diri ke rumah sakit.

"Aku rasa aku bisa membuat masker kain," katanya kepada sang ibu.

Lalu, sang ibu mencarikan pola masker. Dari situlah kesibukan Michaela membuat masker dimulai.

Ia senang melakukannya sambil mengisi kegiatan sekolah yang diliburkan akibat pandemi COVID-19. Saat menjahit, terkadang Michaela ditemani sang adik dan kucing kesayangannya.

"Saya rasa itu caranya untuk mengatasi terganggunya rutinitas ke sekolah. Dan, dia dapat menggunakan waktu liburi secara positif, saya amat mendukungnya," kata Kristen yang merupakan asisten profesor sekolah keperawatan di University of Oklahoma seperti dikutip dari Washington Post, Kamis (2/7/2020).

Hasil karya Michaela difoto lalu diunggah ke Facebook dengan akun The Friendly Chupacabra, Respons teman-teman orangtua Michaela begitu tinggi. Belum lagi ada tetangga-tetangga mengirimkan bahan untuk dibuat menjadi masker. Semangatnya membuat masker kain menggebu-gebu.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masker kain lucu

Sejak akhir Maret, Michaela memasok masker buatannya ke fasilitas kesehatan, restoran pizza favoritnya, gereja, dan kantor ayahnya.

"Kami kagum dengan semangatnya. Awalnya, kami pikir dia akan bosan membuat masker, tapi dia tetap bertahan dan bakal terus menjahit masker," tutur Matt.

Menurut sang ibu, Michaela memang tidak menginginkan mendapat uang dari kesukaannya membuat masker. "Mungkin itu malah membuatnya merasa tidak nyaman," kata Kristen.

Ada beragam gambar kain yang dijahit Michaela. Di kalangan anak-anak yang banyak disukai adalah masker Paw Patrol dan Frozen juga Harry Potter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.