Sukses

Keluh Kesah Kehidupan PSK Afrika di Masa Pandemi COVID-19

Pekerja Seks Komersial (PSK) adalah satu dari beberapa kelompok yang rentan terinfeksi COVID-19 di Afrika. Pandemi membuat situasi menjadi kacau bagi beberapa wanita di Uganda dan Nigeria.

Liputan6.com, Jakarta Pekerja Seks Komersial (PSK) adalah satu dari beberapa kelompok yang rentan terinfeksi COVID-19 di Afrika. Pandemi membuat situasi menjadi kacau bagi beberapa wanita di Uganda dan Nigeria.

"Saat bangun tidur, anak-anak menangis karena kelaparan, mereka belum makan," ujar Mirembe salah satu PSK Uganda kepada BBC.

Walau mengaku merasa khawatir akan tertular COVID-19, ia mengatakan bahwa keadaan ekonomi memaksanya untuk melakukan pekerjaan yang penuh dengan risiko itu.

"Sebelum pandemi melanda, saya biasanya menunggu pelanggan di jalan. Tapi sekarang saya terhubung dengan beberapa pelanggan melalui telepon atau harus berjalan jauh untuk menemukan pelanggan. Tapi tetap saja itu sulit karena diberlakukannya jam malam," ujar PSK lainnya, Namazzi.

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Risiko Lainnya

Tak hanya membuka peluang besar terkena COVID-19, PSK juga rentan terkena HIV. “Jujur, saya menghentikan konsumsi obat HIV karena saya tidak bisa meminumnya dalam keadaan perut kosong,” ujar Mirembe.

Menurutnya, pemerintah setempat terlalu fokus menangani COVID-19 dan lupa bahwa ada penyakit lain yang berkembang di tengah masyarakat jauh sebelum COVID-19.

“Kami tidak bisa bertahan tanpa makanan. Kami tidak bisa hanya diam di rumah tanpa pergi ke luar untuk bekerja. Kami punya anak dan mereka adalah tanggung jawab kami. Yang paling utama adalah memenuhi kebutuhan mereka, itu yang memaksa kami untuk melakukan pekerjaan ini.”

Namazzi menambahkan, bantuan makanan dari pemerintah hanya cukup untuk satu setengah pekan saja.

“Kalian akan mendengar anak-anak kami meninggal di rumah, bukan karena COVID-19 melainkan karena kelaparan.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.