Sukses

Kualitas Udara di Jawa Barat Selama PSBB, Bogor Baik Sedangkan Depok Buruk

Terjadi peningkatan kualitas pada udara di seluruh Jawa Barat selama pemerintah menerapkan PSBB

Liputan6.com, Bandung - Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebutkan bahwa peningkatan kualitas udara terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Barat selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Menurut peneliti Lingkungan Atmosfer pada Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Nani Cholianawati, cenderung terjadinya penurunan partikulat NO2, CO, dan PM2,5 yang terjadi di sejumlah kota di Jawa Barat seperti Bekasi, Bogor, Bandung selama pemberlakukan PSBB.

“Meskipun tidak signifikan, secara umum kualitas udara membaik,” kata Nani pada acara webinar Evaluasi PSBB dan Indirect Impact Covid-19 oleh LAPAN dan MAPIN Jawa Barat ditulis Bandung, Rabu, 20 Mei 2020.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Udara Kurang Baik

Meski demikian, tambah Nani, untuk kota-kota dengan kualitas udara kurang baik seperti Depok, Bekasi, Bogor, dan Bandung, perlu meningkatkan kesiapsiagaan dalam menangani penyebaran COVID-19. Itu karena kualitas udara yang buruk dapat meningkatkan risiko kematian bagi pasien COVID-19.

Data mengenai kualitas udara yang kurang baik tersebut terungkap dari data rata-rata spasial konsentrasi PM2.5 selama tahun 1999 sampai 2015 berdasarkan pemantauan satelit AORA. Nani juga menjelaskan fakta berdasarkan variasi diurnal polutan bahwa puncak konsentrasi pencemaran udara (CO, NO2, PM2,5) terjadi pada malam hari pukul 19.00-04.00 WIB.

"Karena pada malam hari lapisan atmosfer cenderung stabil dan minim turbulensi di permukaan. Sehingga polutan cenderung mengendap di permukaan,” kata Nani

 

3 dari 3 halaman

Tiadakan Aktivitas di Luar

Oleh sebab itu, Nani merekomendasikan agar masyarakat mengurangi bahkan meniadakan aktivitas ke luar rumah pada malam hari karena udara yang dihirup mengandung banyak polutan.

Hasil kajian mengenai kualitas udara ini lanjut Nani, juga merekomendasikan agar kebijakan PSBB dapat diperpanjang dan merata dilakukan di Jawa Barat.

Karena sebut Nani dampaknya baik untuk meningkatkan kualitas udara, yang juga dapat berpengaruh dalam menurunkan risiko kematian terhadap penyakit yang berkaitan dengan pernapasan, terutama dalam hal ini adalah COVID-19. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.