Sukses

Terima Donasi Rp150 Juta, IDI Akan Beli APD dan Masker

Terima donasi Rp150 juta akan dipergunakan IDI untuk membeli APD dan masker.

Liputan6.com, Jakarta Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menerima donasi dari Organisasi HSI AdbdullahRoy sebesar Rp150 juta. Uang tersebut untuk membeli Alat Pelindung Diri (APD) dan masker bagi tenaga medis, khususnya para dokter anggota di seluruh Indonesia.

Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh HSI AbdullohRoy.

"Diharapkan dapat membantu para dokter sebagai tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan selama masa pandemi COVID-19 ini," ujar Daeng saat menerima donasi dari perwakilan organisasi HSI AbdullahRoy, Abdul Karim, kemarin (9/4/2020) di Sekretariat PB IDI, Jakarta.

Dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, Daeng mengharapkan, pemberian donasi menjadi berkah dan dapat disalurkan kepada yang membutuhkan.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tauta

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyaluran Bantuan untuk Dokter

Daeng menambahkan, IDI sudah menyalurkan APD dan masker untuk para dokter, yakni Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

“Gelombang bantuan pertama, kami sudah salurkan kepada 13 kota, terutama untuk para dokter PPDS di RS Pendidikan," tambahnya.

"Dan gelombang kedua akan kami berikan bantuan kepada 200 kota, termasuk dari donasi HSI AbdullahRoy ini."

 

3 dari 4 halaman

Risiko Tertular Besar

Tenaga medis memiliki risiko besar tertular COVID-19. Oleh karena itu, ketersediaan APD sebagai perlindungan sangat membantu.

"Kondisi saat ini memang menunjukan tenaga medis kekurangan APD. Mengingat terbatasnya APD dan tenaga medis, sementara itu jumlah kasus akibat COVID-19 semakin tinggi," Daeng melanjutkan.

“Kebanyakan yang tertular justru dokter yang di klinik dan puskesmas. Karena para dokter di klinik dan puskesmas memakai pelindung diri yang tidak lengkap."

 

4 dari 4 halaman

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini