Sukses

Videonya Viral, Ade Rai Enggan Disebut Pelatih Arya Permana Bocah Obesitas

Menurut Ade Rai, keberhasilan Arya Permana dalam menurunkan berat badan karena usahanya sendiri.

Liputan6.com, Jakarta Ade Rai bukan tidak tahu kalau saat ini namanya tengah menjadi perbincangan publik semenjak videonya bersama Arya Permana sedang berolahraga tersebar di media sosial.

Binaragawan berdarah Bali ini mengaku senang dan malah berterimakasih karena Arya mendapat apresiasi yang besar dari masyarakat.

Hanya saja Ade Rai agak 'keberatan' kalau dia disebut sebagai pelatih dari bocah obesitas yang berhasil menurunkan berat badannya dari 193 kg menjadi 83 kilogram.

"Saya risih dibilang pelatih Arya. Saya hanya bagian dari masyarakat yang peduli terhadap masalah-masalah kesehatan, salah satunya kegemukkan," kata Ade Rai saat dihubungi Health Liputan6.com pada Kamis, 23 Januari 2020.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cerita Ade Rai Bertemu Arya Permana

Cerita 'kedekatan' Ade Rai dengan Arya Permana terjadi kira-kira tiga tahun yang lalu, saat bocah tersebut dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat.

Ade yang kebetulan memiliki usaha pusat kebugaran tak jauh dari situ, tergerak buat melakukan sesuatu setelah mendengar kabar ada pasien anak dengan masalah berat badan.

"Cerita sukses orang gemuk jadi kurus itu sudah makanan sehari-hari saya di gym. Jadi, saya pikir, seandainya saya bisa bantu, saya senang sekali," ujarnya.

Sayang, saat itu tidak boleh ada orang lain yang menjenguk Arya Permana selain keluarganya. Namun, karena satpam yang berjaga di situ adalah temannya, Ade Rai pun bisa bertemu dengan keluarga Arya Permana.

"Awalnya satpam tersebut yang menceritakan soal saya ke ayahnya Arya. Mereka ternyata excited, saya dipersilakan masuk," katanya.

"Dari situ saya berkenalanlah dengan mereka. Saya jadi mendegarkan cerita mereka mengapa Arya bisa gemuk," Ade Rai menambahkan.

 

3 dari 4 halaman

Pola Makan Arya Permana

Menurut kedua orangtuanya, pola makan menjadi penyebab Arya Permana mampu menaikkan berat badan hingga 100 kilogram dalam waktu satu sampai dua tahun. 

Hampir setiap malam, makanan Arya tak jauh dari mi instan dan puluhan gelas teh manis yang senantiasa menemaninya saat sedang bermain gim.

"Karena pada saat itu orangtuanya mungkin tidak paham juga tentang nutrisi, kasihan anak juga, sampai-sampai tanpa disadari, pelan-pelan berat badan naik. Kebabalasan. Dianggap seolah-olah anak gemuk biasa," kata Ade Rai.

"Sampai akhirnya anak enggak bisa gerak baru mereka kaget," ujarnya Ade.

 

4 dari 4 halaman

Semangat Orangtua Arya Permana

Cerita-cerita tersebut semakin membuat Ade Rai ingin membantunya. Singkat cerita, sejak perjumpaan itu Ade sudah berteman dengan keluarga tersebut.

"Kalau dibilang saya pelatih, tidak ada hubungannya. Tidak ada yang menggaji dan menawarkan. Dari situlah saya kasih masukan, saya belikan baju olahraga, sepatu, dumble, bola," katanya.

Karena Arya Permana tinggal di Kerawang sementara Ade Rai di Bandung, dia berpesan kepada ayahnya Arya agar setiap kali ke Bandung mampir ke pusat kebugaran miliknya.

"Saya bilang, nanti saya ajarkan Arya gerakan-gerakan latihan yang bisa dilakukan di rumah. Nanti saya kasih tahu juga makanan yang sehat kayak bagaimana," katanya.

Gayung pun bersambut. Tawaran dari Ade Rai dimanfaatkan betul oleh keluarga Arya Permana. Terutama sang ibu, yang terlihat sangat antusias saat diajarkan cara memasak makanan yang sehat. 

"Saya sudah menganggap dia kayak keluaga sendiri. Saya pun selalu memonitor perkembangan Arya melalui WhatsApp. Dia turun satu, dua, tiga kilogram, bapaknya kirim fotonya," ujarnya.

Menurut Ade Rai, dalam menyelesaikan masalah berat badan seperti Arya Permana, yang perlu diedukasi adalah ayah dan ibunya. "Arya ini masih anak kecil. Saya tidak mungkin juga menyuruh anak kecil untuk ini itu. Akan tetapi, kalau saya pegang orangtuanya, akan lebih ampuh begitu," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini