Sukses

Tak Pandang Bulu, Setiap Orang Bisa Jadi Pelaku Kekerasan Seksual

Tak memandang status, jabatan, tingkat pendidikan, atau tingkat religiusitas, setiap orang bisa menjadi pelaku kekerasan seksual.

Liputan6.com, Jakarta Pelaku kekerasan seksual tidak mengenal status sosial, agama, warna kulit, hingga jabatan seseorang. Mulai dari pelajar hingga pemuka agama bisa menjadi orang yang melakukan tindakan tersebut.

Menurut dokter spesialis kedokteran jiwa Gina Anindyajati, apa yang terlihat di luar belum tentu merupakan apa yang sesungguhnya terjadi dalam diri seseorang.

"Jadi ketika kita melihat orang lain, ketika kita memandang orang lain, apa yang mereka tampilkan belum tentu itu yang sebenarnya," kata psikiater dari Divisi Psikiatri Komunitas, Rehabilitasi, dan Trauma Psikososial, Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa FKUI-RSCM tersebut di Jakarta, ditulis Senin (13/1/2020).

Gina mengatakan, ada banyak faktor risiko seseorang bisa menjadi pelaku kekerasan seksual.

"Bisa jadi, orang-orang yang demikian, memiliki hubungan yang tegang dengan orang dewasa lainnya, sehingga mereka tidak memiliki hubungan yang memuaskan. Oleh karena itu, mereka berusaha mencari pengganti dengan hubungan yang dipaksakan," kata Gina menambahkan.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berbagai Faktor Risiko Pelaku Kekerasan Seksual

Gina mengatakan bahwa dalam kekerasan seksual sesungguhnya ada penyalahgunaan kekuasaan.

"Boleh jadi dia dilihat sebagai orang yang baik tapi karena tidak puas dengan caranya menjalin relasi, jadi dia mungkin 'oke saya terpandang, ingin punya hubungan seperti ini sama orang lain,' tapi karena satu dan lain hal, dia kesulitan mengembangkan hubungan yang aman, setara, dan rileks dengan orang lain," kata Gina memaparkan.

Hal ini membuat pelaku melakukan tindakan tersebut pada orang yang bisa dikendalikannya. Sehingga, seringkali mereka yang dianggap lebih lemah rentan menjadi korban.

"Jadi, yang harus kita lihat adalah, orang-orang di posisi seperti ini, mereka punya power yang bisa mereka gunakan untuk melakukan manipulasi atau menguasai korbannya."

Walau begitu, Gina tidak menampik bahwa semua orang bisa menjadi pelaku kekerasan seksual. Ini tergantung dari apakah ada kesempatan atau tidak.

 

3 dari 3 halaman

Faktor Risiko Seseorang Jadi Pelaku Kekerasan Seksual

Faktor-faktor risiko seseorang menjadi pelaku kekerasan seksual adalah: keterampilan sosial yang buruk, hubungan yang tegang orang dewasa, perasaan tidak berdaya, hubungan yang tidak memuaskan, harga diri rendah, kerentanan dalam hal maskulinitas, perasaan terhina, kesendirian, masalah keterikatan emosional, dan masalah seksual.

Di sini, meski seseorang memiliki semua faktor di atas, kata Gina, belum tentu dia bisa dikategorikan sebagai pelaku kekerasan seksual. Semua tergantung seberapa besar faktor risiko tersebut serta kesempatan yang ada.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.