Sukses

Menkes Terawan: Minum Beras Kencur biar Semua Permasalahan Hancur

Beras kencur adalah jamu favorit Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto, tiba-tiba saja mengajak para jurnalis minum jamu. Hal ini dilakukan usai pewarta yang berjumlah 10 orang meliput kegiatan di awal 2020 berlokasi di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta pada Jumat pagi, 3 Januari 2020.

Usai melakukan wawancara di kantornya, Menkes Terawan pamit masuk ke dalam gedung. Ternyata, pria berlatar belakang dokter spesialis radiologi ini tertangkap basah sedang minum jamu terlebih dahulu. Di saat para jurnalis akan beranjak pulang, Menkes lalu menarik untuk ikut minum jamu juga.

"Minum jamu dulu, bikin beritanya nanti lagi," kata Terawan.

 

Simak Video Menarik Terkait Menkes Terawan Agus Putranto

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Minum Beras Kencur

Terawan pun merekomendasikan untuk minum segelas jamu beras kencur. Terlebih di situasi musim penghujan seperti sekarang ini minum jamu dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

Sambil bercanda, Terawan mengungkapkan jamu beras kencur bisa menghancurkan semua masalah.

"Beras kencur, biar semua permasalahannya hancur. Sehingga kita bisa terus maju," ujar Terawan.

 

3 dari 3 halaman

Biasa Dicekokin Jamu

Kepada Health Liputan6.com Terawan mengaku biasa dicekokin jamu oleh orangtuanya dulu. Dan, yang menjadi favoritnya adalah beras kencur ini.

"Bisa jadi menteri karena biasa minum jamu," guyon Terawan.

Menurutnya lagi, minum beras kencur di saat musim hujan seperti sekarang ini bisa membuat tubuh terasa hangat.

"Sekarang pun kalau masuk angin diblonyo, dikerokin. (Lalu) minum beras kencur, badan hangat," ujarnya.

Selain itu, Terawan menyarankan para jurnalis wanita untuk minum kunir asam agar menstruasi lancar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.