Sukses

Ingin Perpanjang Libur, Guru di Tiongkok Pura-Pura Kena Tuberkulosis

Guru di Tiongkok nekat pura-pura terkena tuberkulosis hanya karena ingin memperpanjang liburannya

Liputan6.com, Jakarta Jika biasanya murid yang pura-pura sakit demi bolos, kali ini kebalikannya. Seorang guru di Tiongkok nekat pura-pura kena tuberkulosis agar bisa memperpanjang liburannya.

Pria bernama Du itu bahkan rela membayar sekitar 800 ribu untuk diagnosis tuberkulosis palsunya itu. Guru bahasa Inggris di sebuah sekolah di Hohhot itu memberikan hasil pemindaian dada palsu kepada bosnya sembari meminta izin sakit.

Namun, dia tidak sadar aksinya itu membuat orangtua murid jadi lebih khawatir terhadap kondisi putra-putri mereka. Dikutip dari Unilad pada Senin (11/11/2019), pemeriksaan siswa menunjukkan bahwa ternyata, ada anak di kelasnya yang benar-benar terkena penyakit tersebut.

Guru 23 tahun itu terkejut ketika dua muridnya positif tuberkulosis. Karena takut dianggap sebagai sumber penularan, dia lalu membuat surat diagnosis kedua yang menyatakan dirinya bersih dari penyakit tersebut.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kecurigaan Orangtua Murid

Apa yang dilakukan Du membuat orangtua jadi curiga. Mereka berasumsi, pemeriksaan dan perawatan tuberkulosis membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan agar benar-benar sembuh.

Pria ini segera dipaksa menjalankan tes ketiga di rumah sakit. Terungkaplan bahwa ia tidak pernah terkena penyakit tersebut. Hasil pemindaian yang diberikan sebelumnya juga adalah milik orang lain.

Selain itu, dua siswa yang terkena tuberkulosis juga tampaknya tertular dari sumber lain. Dia pun mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Du mengakui ia hanya ingin libur lebih panjang.

Nasib Du pun tak jelas. Kepala sekolahnya yang bernama Zhang tidak memberikan pernyataan lebih lanjut soal status guru di sekolahnya itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.