Sukses

Tidak Cuci Tangan Usai BAB Lebih Bahaya dari Makan Daging Mentah

Siapa sangka, tidak mencuci tangan setelah membuang air besar ternyata lebih berbahaya daripada mengonsumsi daging mentah.

Liputan6.com, Jakarta Semua orang setuju bahwa mencuci tangan merupakan salah satu langkah kecil untuk menjaga kesehatan. Namun, banyak tidak mencuci tangan setelah buang air besar (BAB) ternyata lebih berbahaya daripada mengonsumsi daging mentah.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Infectious Diseases mengungkapkan tidak mencuci tangan lebih berisiko menyebarkan bakteri E. coli yang kebal pada obat, daripada mengonsumsi daging mentah atau yang tidak dimasak dengan baik.

"Kita harus terus memasak daging dengan baik. Tetapi dalam kasus E. coli, jauh lebih penting untuk mencuci tangan apalagi setelah BAB," ucap ketua penelitian sekaligus profesor di University of East Anglia's Norwich Medical School, Inggris, David Livermore.

Bakteri E. coli yang hidup di usus manusia dan hewan sebagian besar tidak berbahaya. Tetapi beberapa diantaranya dapat menyebabkan gejala keracunan makanan seperti diare dan muntah, infeksi saluran kemih, dan infeksi darah.

Para peneliti dari National Infection Service dan Animal and Plant Health Agency asal Inggris menguji sampel E.coli yang kebal terhadap obat dari daging sapi, babi, dan ayam. Mereka kemudian membandingkan hasilnya dengan sampel dari kotoran manusia, selokan, dan darah.

"Mayoritas, E. coli yang menyebabkan infeksi pada manusia tidak berasal dari makan ayam, ataupun rantai makanan lain," ucap Livermore seperti dikutip Health. 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Keracunan

Penyebaran bakteri E. coli membutuhkan rute fecal-oral atau dari kotoran masuk ke mulut. "Rute penularan paling mungkin melalui kotoran manusia yang tidak dicuci dengan bersih dan bisa masuk ke mulut lewat makanan yang dikonsumsi," tambahnya.

Infeksi yang disebabkan oleh E.coli merupakan masalah besar di Inggris saat ini. E. coli menyumbang 10 persen dari kasus keracunan di Inggris.

"Infeksi yang disebabkan oleh E. coli sulit untuk diobati, umumnya hanya menjadi lebih baik. Angka kematian di antara orang yang terinfeksi," ucap Livermore.

Jadi, daripada sakit lebih mencuci tangan hingga bersih sesudah BAB. Mencuci tangan dengan benar sangat penting untuk menghentikan penyebaran bakteri E. coli.

Penulis: Diviya Agatha

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.