Sukses

Ketika Dokter Spesialis dan Perawat Menari Khas NTT Sambut Kepala BKKBN

Kepala BKKBN disambut oleh tari Hegong yang dibawakan dokter spesialis, perawat, dan karyawan TU dari RSUD TC-Hillers, Maumere.

Liputan6.com, Maumere - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr TC Hillers, Maumere, pada Kamis, 26 September 2019 sekitar pukul 09.00 WIT.

Kehadirannya untuk meresmikan Klinik Geriatri yang terdapat di lantai 1 rumah sakit yang berada di Jalan Wairklau Nomor 1, 86613, Kota Baru, Alok Tim, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pada kesempatan itu, Hasto hadir didampingi istri; Wakil Gubernur Provinsi NTT, Josef Nae Soi; Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Erna Mulati; dan jajaran BKKBN Pusat dan BKKBN NTT.

Begitu tiba di lokasi acara, Hasto beserta rombongan disambut oleh tari Hegong, tarian khas NTT, yang dibawakan dengan sangat gemulai oleh delapan orang wanita berpakaian Tengge warna hijau, kain merah jambu mengikat area pinggang, dan di bagian bawah berupa kain sarung tenun khas NTT yang biasa disebut Utan Lea Mitan.

Namun, delapan orang penari itu bukan penari dari sanggar yang khusus didatangkan untuk menyambut Kepala BKKBN dan rombongan. Mereka tidak lain adalah para dokter spesialis, perawat, dan sekretaris tata usaha RSUD Dr TC Hillers Maumere.

"Kami semua bertugas di rumah sakit ini. Ada dokter spesialis rehabilitasi medik, dokter spesialis patologi anatomi, fisioterapis, perawat, dan (karyawan) TU," kata Asri, saat memperkenalkan para penari kepada Health Liputan6.com . Asri sendiri dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi di situ.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kelompok Tari Baru Terbentuk

Dr Asri Sulistiyaningrum SpKFR mengatakan bahwa kelompok tari itu baru terbentuk pada Februari 2019. Mereka terbentuk karena memiliki tugas dan hobi yang sama.

"Baru banget kok. Baru delapan bulan. Kami ini biasa di fisioterapi dan rehabilitasi, jadi kami berkreasi membuat sebuah gerakan biar latihan fisik jadi lebih menyenangkan," kata Asri.

Selama kurun waktu delapan itu, Asri dan teman-teman berhasil menciptakan 20 jenis gerakan atau tarian. Semua jenis gerakan tersebut bisa dilihat di kanal Youtube pribadi mereka, Love a Dance Maumere seusai nama kelompok tarinya.

"Nama kami itu. Sekalian saja nama Youtubenya begitu juga. Jangan lupa di-subscribe ya," kata Asri sembari tertawa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.