Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Penis Captivus, Saat Mr P Terjebak di Vagina

Kasus ini sangat jarang terjadi, perhatikan cara agar tetap tenang ketika penis terjebak di dalam vagina.

Liputan6.com, Jakarta Penis (Mr P) bisa terjebak dalam vagina saat berhubungan seksual. Kejadian ini memang sangat jarang sehingga banyak orang yang mempertanyakan kebenarannya.

Terapis seks bersertifikat, Janet Brito mengatakan kondisi terjebaknya penis di dalam vagina dikenal dengan istilah penis captivus. Penis yang tersangkut di dalam vagina bisa terjadi akibat vaginismus, yakni ketika vagina secara tidak sengaja menutup karena kejang otot di dasar panggul.

“Apabila penis captivus terjadi, efeknya kemungkinan sangat sementara. Jika kedua pasangan rileks dan bersabar maka otot menjadi rileks, memungkinkan kedua organ intim itu berpisah,” kata Brito seperti dikutip Medical News Today.

Bagaimana penis bisa tersangkut vagina? Brito menjelaskan, ketika pria bergairah maka penis aliran darah meningkat, sehingga menjadi ereksi untuk berhubungan seksual.

Sedangkan untuk wanita, dinding vagina rileks dan vulva melumasi persiapan penetrasi seksual.

“Dinding vagina terdiri dari jaringan otot, yang mengembang dan berkontraksi pada waktu yang berbeda saat berhubungan seks, seperti saat orgasme. Kontraksi ini bisa sangat kuat, dan kadang-kadang lebih kuat dari biasanya,” kata Brito. 

Namun, pada beberapa kasus yang jarang terjadi, vagina bisa berkontraksi dengan kekuatan yang cukup untuk melekat pada penis. Hal inilah yang bisa membuat penis tidak bisa dikeluarkan.

“Setelah kontraksi vagina ini berakhir, dinding vagina akan rileks,” kata Brito.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Butuh Berapa Lama Bisa Lepas?

Kata Brito, waktu yang diperlukan untuk menjadi rileks bervariasi. Darah pada akhirnya akan mengalir menjauh dari penis, dan selanjutnya akan menjadi lebih kecil dan lebih lembut.

“Ketika salah satu atau kedua hal ini terjadi, bisa berpisah,” tuturnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.