Sukses

Gangguan Sel Darah Merah, Penyebab di Balik Lemah dan Pucatnya Kondisi Tubuh

Gejala paling sederhana adalah Anda merasa tak bersemangat, bahkan sampai hilang gairah dalam beraktivitas.

Liputan6.com, Jakarta Banyak manfaat yang didapatkan dari olahraga dan rutin mengonsumsi makanan sehat. Salah satunya, tubuh jadi lebih segar. Alhasil Anda lebih bersemangat dan percaya diri dalam bekerja, sehingga semua aktivitas berjalan maksimal.

Nah ketika Anda merasa lebih segar karena berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat, itu artinya darah sedang menjalankan tugasnya sebagai transportasi. Mulai dari mengangkut nutrisi, oksigen, hormon, hingga senyawa penting lainnya ke bagian tubuh yang membutuhkan.

Namun jika aliran darah tak berjalan lancar, tentu saja tubuh akan merasakan beberapa dampaknya.

Paling sederhana adalah Anda merasa tak bersemangat, bahkan sampai hilang gairah dalam beraktivitas. Kalau kondisi ini terjadi, bisa jadi Anda kurang darah atau anemia.

Dalam kondisi ini secara penampilan atau fisik, Anda terlihat lemas dan wajah pucat. Jika pernah mengalami kondisi tersebut, bisa jadi Anda kekurangan darah alias anemia. Apa sih penyebab anemia? Paling sering disebabkan karena kurang suka sayuran hijau, mengonsumsi daging atau hati. Selain lemah dan pucat, ada hal lain yang mengganggu penampilan, yaitu adanya bercak lebam atau kebiruan dikulit atau memar.

Bercak atau memar tersebut dapat terjadi sendiri atau disebabkan karena benturan ditubuh ringan. Selain memar dikulit, mungkin Anda juga pernah mengalami gusi berdarah tanpa sebab. Apa penyebab munculnya memar di kulit yang tampak kebiruan itu?

Biasanya karena kadar trombosit rendah dengan faktor penyebab paling sering ditemukan adalah autoimun dan imunitas yang timbul di tubuh dan tak diketahui penyebabnya. Memar, lebam, hingga menyebabkan pucat, bisa juga disebabkan oleh kelainan darah karena sumsum tulang tidak subur. Dapat juga karena kanker darah atau leukemia,

Sementara jika Anda sering mengalami pendarahan gusi, ada baiknya jangan anggap remeh. Kondisi tersebut harus segera dicari akar penyebabnya. Seperti diketahui, sel darah merah, sel darah putih dan trombosit dihasilkan atau dibuat di sumsum tulang.

Untuk mengetahui adanya kelainan darah seperti anemia apalstik, kanker darah dan kelainan darah yang lainnya, perlu dilakukan pemeriksaan sumsum tulang untuk mengetahui penyebab penyakit. Pemeriksaan sumsum tulang dilakukan dengan suntikan pada tulang dan sebelumnya dilakukan bius lokal, agar tidak terasa sakit.

Tempat tulang yang disuntik biasanya di tulang dada atau pun di tulang pinggul. Namun untuk penyuntikan ditulang, dokter biasanya akan meminta untuk dilakukan pemeriksaan sumsum tulang lebih dulu atau disebut BMP atau bone marrow puncture. Tujuan BMP, untuk mengetahui apakah ada kelainan darah dalam tubuh pasien atau tidak.

Prosedur Penanganan

Beberapa orang pernah mengalami munculnya benjolan dibagian tubuhnya. Ada yang dirasa mengganggu, ada juga yang tidak. Muncul benjolan itu pun beragam, ada yang di leher, payudara, perut, kaki, atau dibagian tubuh lainnya.

Kalau dirasa tak nyaman dan mengganggu, Anda jangan keburu khawatir. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah berpikir jernih. Tak perlu langsung berpikir bahwa benjolan tersebut adalah tumor atau kanker.

Dalam kondisi pikiran yang jernih, Anda tentu merasa ingin tahu penyebab benjolan yang muncul di tubuh, apakah radang kelenjar, tumor, atau kanker. Nah untuk mengetahui penyebabnya harus dilakukan pemeriksaan benjolan tersebut, dengan mengambil sebagian jaringan tumor, biasanya dengan melakukan operasi kecil yang dikenal dengan biopsi.

Jaringan yang diambil dikirim ke laboratorium jaringan atau patologi anatomi (PA) untuk ditentukan jenis penyakitnya. Untuk mengetahui tumor di dalam tubuh seperti pada dada, perut, rongga hidung, tenggorokan serta kepala dilakukan dengan pemeriksaan CT Scan pada organ tersebut.

Bila diagnosisnya tumor harus ditentukan apakah tumor jinak atau ganas yang dikenal istilah populernya adalah kanker. Untuk tumor jinak pengobatan biasanya dengan operasi pengambilan atau pengangkatan tumor jinak tersebut.

Bagaimana untuk tumor ganas? Biasanya setelah operasi dilakukan radiasi, kemoterapi, atau  tergantung stadium dan kondisi tumor ganas itu. Untuk diketahui, kemoterapi adalah obat untuk membunuh sel kanker yang dapat berupa tablet atau infus.

Dalam mengobati kanker, juga bisa kombinasi obat berupa tablet dan infus, tergantung jenis kankernya. Nah semua diagnosis dan pengobatan tersebut dapat dilakukan di Rumah Sakit EMC Tangerang. Anda bisa bertemu dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi-Onkologi Medik dr . Marthin Batubara, Sp. PD-KHOM

Jadwal praktek dr. Marthin Batubara di RS EMC Tangerang pada Senin dan Kamis pukul 10.00-15.00 WIB.

 

(Adv)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.