Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

4 Fakta tentang Kebiasaan Mencukur Rambut Kemaluan

Mencukur rambut kemaluan kini lazim dilakukan oleh banyak perempuan alasannya berbagai macam.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah wanita memilih mencukur rambut kemaluan secara teratur. Alasannya pun macam-macam, ada yang untuk kecantikan maupun kesehatan.

Para pakar kesehatan memang menyarankan untuk mencukur bulu kemaluan. Namun, tak perlu juga sampai gundul, sisakan sekitar 1 cm panjangnya. Kehadiran bulu kemaluan, kata ahli kesehatan Dr Jen Gunter, dapat melindungi alat kelamin wanita.  

Selain alasan kesehatan, berikut fakta soal mencukur bulu kemaluan seperti dikutip Independent Online, Kamis (6/6/2019).

1. Lebih dari setengah wanita muda mencukur rambut kemaluan

Sebuah penelitian terhadap wanita muda Australia menemukan 60 persen dari mereka mencukur sebagian rambut kemaluan mereka. Jauh lebih banyak yang secara teratur mencukur bulu kaki dan ketiak daripada bulu kemaluan. 

Temuan ini seakan memberi tahu kita semakin terlihat rambut itu, semakin besar kemungkinan untuk menghilangkannya.

2. Tren

Sama seperti rambut di kepala yang mengikuti mode dan tren. Selama beberapa dekade terakhir, rambut kemaluan wanita telah mengalami perubahan yang dramatis.

Tren rambut kemaluan pada 1970-an yakni seperti semak belukar. Namun, saat ini ada banyak tren. Seperti membentuk rambut kemaluan ala brazilian waxing. Lalu, perkembangan teknologi pun kini sudah banyak hadir yakni hair removal laser.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Gara-gara Konten Pornografi

Konten pornografi kini tak sedikit yang beredar, padahal itu hanya sebuah pertunjukan yang tidak mencerminkan dunia nyata. Sebagai contoh, video porno cenderung menunjukkan wanita tanpa rambut kemaluan. Alhasil, orang jadi berpikir untuk menirunya.

4. Bisa Tingkatkan IMS

Beberapa penelitian menunjukkan mencukur rambut kemaluan dapat meningkatkan risiko terkena infeksi menular seksual (IMS). Salah satu alasannya adalah pencukuran dapat menyebabkan robekan pada lapisan atas kulit. Hal ini bakteri menumpuk di situ. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikan klaim ini.

Apabila Anda ingin bercukur, gunakanlah cermin sehingga Anda bisa melihat apa yang Anda lakukan, dan berhati-hatilah di sekitar bibir luar vulva Anda di mana luka lebih sering terjadi. Pastikan pisau cukur Anda bersih dan gunakan air hangat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.