Sukses

Ibu Hamil Berolahraga, Anak yang Dilahirkan Jauh dari Risiko Obesitas

Ibu hamil tetap bisa berolahraga, manfaatnya tak hanya untuk ibu juga untuk buah hati yang tengah dikandung.

Liputan6.com, Jakarta Ibu hamil tetap bisa berolahraga seperti jalan kaki, yoga, kegel, sepeda statis atau berenang. Bila ibu rajin berolahraga, manfaatnya tak hanya dirasakan sendiri tapi juga untuk si buah hati. 

Seperti dilansir dari EurekAlert, peneliti melakukan sebuah percobaan terhadap tikus hamil. Pada tikus yang diberikan aktivitas fisik lebih banyak cenderung memiliki anak yang  lebih sedikit bertambah berat badannya walau mengonsumsi makanan tinggi lemak.

"Berdasar penelitian kami, kami menyarankan wanita baik yang obesitas ataupun tidak atau yang memiliki diabetes-agar berolahraga ketika hamil karena hal ini bermanfaat bagi kesehatan metabolisme anak mereka," ujar Jun Seok Son, peneliti dari temuan ini.

Peneliti mencermati anak dari tikus yang melakukan olahraga selama 60 menit di pagi hari ketika tengah hamil. Selain itu dilihat juga data dari anak tikus yang induknya tidak melakukan olahraga.

Sesudah disapih, keturunan dari tikus yang berolahraga menunjukkan peningkatan protein tertentu dibanding tikus dari induk yang tak berolahraga. Hal ini diketahui mampu mengubah lemak dan gula di tubuh menjadi panas.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ibu Hamil Tak Berolahraga Rentan Kena Penyakit Metabolik

Peneliti juga mengamati bahwa pada anak yang induknya berolahraga memiliki temperatur tubuh yang lebih tinggi. Adanya fungsi termogenik ini diketahui dapat mencegah obesitas dan masalah metabolisme.

Usai disapih, anak tikus ini diberi makanan tinggi lemak selama delapan minggu. Hasilnya, anak dari induk yang berolahraga mengalami kenaikan bobot lebih rendah serta lebih sedikit gejala dari penyakit metabolik seperti diabetes dan penyakit hati berlemak.

"Data kami menunjukkan bahwa kurangnya olahraga pada wanita sehat selama kehamilan dapat mempengaruhi anak mereka pada obesitas serta penyakit yang berhubungan dengan metabolik yang sebagian berhubungan dengan fungsi termogenik," jelas Son.

Peneliti berencana untuk melakukan penelitian tambahan demi memahami hubungan antara olahraga yang dilakukan ibu hamil dengan kesehatan metabolik pada anak mereka. Selain itu, masih butuh dibuktikan apakah hal ini juga dapat berlaku pada manusia atau tidak.

 

Penulis: Rizky Wahyu Permana/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.