Sukses

Ancaman Infeksi Jamur, Renggut Nyawa dalam 90 Hari

Infeksi jamur tengah menyebar ke seluruh dunia yang bisa membunuh seseorang dalam waktu 90 hari.

Liputan6.com, Amerika Serikat Pada Mei 2018, seorang kakek meninggal di Mount Sinai Hospital karena infeksi jamur misterius setelah menjalani operasi perut. Rupanya jenis infeksi jamur Candida auris yang merenggut nyawa kakek tersebut sangat mematikan.

"Infeksi jamur menyebar ke seluruh ruangan tempat pasien dikarantina. Semuanya positif, dari dinding, tempat tidur, pintu, tirai, telepon, wastafel, papan tulis, tiang, pompa,” jelas Direktur Mount Sinai Hospital Scott Lorin, dikutip dari Express, Minggu, (7/4/2019)

Bahkan kasur, pinggiran tempat tidur, lubang-lubang tabung, nuansa jendela, langit-langit, semua yang ada di ruangan positif terinfeksi jamur Candida auris.

Infeksi jamur misterius ini dapat membunuh orang dalam waktu 90 hari ini mulai menyebar ke negara-negara di seluruh dunia. Lebih dari 587 kasus infeksi jamur tersebut sudah terjadi di Amerika Serikat, menurut laporan Centers for Disease Control (CDC).

Wabah juga telah dilaporkan di unit neonatal Venezuela dan pusat kesehatan Inggris. CDC baru-baru ini menambahkan infeksi jamur Candida Auris ke daftar sebagai ancaman infeksi yang menyebabkan resisten antibiotik.

Hal tersebut ditemukan setelah penyelidikan wabah infeksi jamur Candida Auris di rumah sakit Kota New York. Di AS, sebagian besar kasus yang dikonfirmasi dalam rentang Februari 2018.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sistem kekebalan lemah

Infeksi jamur Candida auris menyasar pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti bayi dan orang tua. Hal ini menyebabkan infeksi yang sulit disembuhkan dan kebal terhadap antibiotik seperti dilansir dari New York Post.

Candida itu sendiri merupakan jamur yang biasa ditemukan di berbagai tempat bagian tubuh, terutama saat kita sariawan. Ketika si jamur hadir, sebenarnya itu memang membuat seseorang terganggu, tetapi tidak sampai mengancam jiwa," jelas profesor bakteriologi Hugh Pennington dari Aberdeen University.

Yang mengancam jiwa dalam situasi sekarang adalah Candida auris menginfeksi pasien dengan sistem kekebalan lemah. Infeksi jamur biasanya diobati dengan obat antijamur Fluconazole, tetapi candida resisten terhadap obat tersebut.

Ini membuatnya menjadi ‘superbug’, salah satu infeksi jamur yang resistensi terhadap antibiotik.

3 dari 3 halaman

Perawatan intensif ditutup

Penyebaran infeksi jamur Candida auris membuat pekerja rumah sakit terpaksa mengorek ubin, lantai, dan langit-langit dengan menggunakan peralatan pembersih khusus untuk menyingkirkan jamur.

Secara khusus, infeksi jamur terjadi di bangsal rumah sakit dan berkembang biak pada orang yang sudah sakit. Rumah sakit di India, Pakistan, Afrika Selatan, Spanyol, dan unit neonatal di Venezuela menjadi korban infeksi jamur.

Royal Brompton Hospital di Inggris terpaksa menutup unit perawatan intensif selama dua minggu pada 2016 saat Candida menginfeksi pasien.

Para ilmuwan telah memperingatkan bahaya infeksi jamur Candida auris. Pengobatan yang lebih tepat sasaran tengah diupayakan untuk menangani infeksi jamur ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.