Sukses

Gejala Tekanan Darah Rendah dan Cara Mengatasinya yang Sering Dianggap Remeh

Tekanan darah turun yang terlalu rendah dapat menyebabkan jantung dan otak kekurangan oksigen.

Direview oleh:
dr Ainni saat ini adalah dokter umum di Rumah Sakit Bakti Timah, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

Liputan6.com, Jakarta Apakah kamu sering merasa pusing, mata berkunang-kunang tanpa alasan yang jelas? Kamu perlu waspada, bisa jadi kamu menderita tekanan darah rendah atau hipotensi.

Tekanan darah rendah alias hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah jauh lebih rendah dari yang seharusnya. Ini dapat terjadi baik sebagai suatu kondisi sendiri atau sebagai gejala dari berbagai kondisi.

Saat darah mengalir melalui arteri, darah memberikan tekanan pada dinding arteri. Tekanan itulah yang dinilai sebagai ukuran kekuatan aliran darah atau disebut dengan tekanan darah.

Jika tekanan darah terlalu rendah, kondisi tersebut bisa menyebabkan aliran darah ke otak dan organ vital lainnya seperti ginjal menjadi terhambat atau berkurang.

Tekanan darah normal untuk orang dewasa adalah sekitar 120/80 mmHg, tapi bisa saja ada yang tekanan darahnya 80/60 mmHg namun tidak merasakan apa-apa. Memang tekanan darah bervariasi untuk setiap orang.

Penyakit tekanan darah rendah ini masih dianggap remeh oleh banyak orang, padahal jika akibat penyakit tekanan darah rendah juga berbahaya jika tidak ditangani lebih dini. Pasalnya, tekanan darah turun yang terlalu rendah dapat menyebabkan jantung dan otak kekurangan oksigen sehingga menyebabkan penurunan kesadaran sampai kematian.

Oleh karena itu penting bagi kamu mengetahui gejala tekanan darah rendah agar tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber gejala tekanan darah dan cara mengatasinya, Jumat (15/3/2019).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gejala Tekanan Darah Rendah

Penyakit ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, dari yang tidak serius hingga beberapa penyakit yang butuh penanganan khusus.

Penyebab tekanan darah rendah antara lain dialami oleh menstruasi, perdarahan yang banyak, dehidrasi, diet yang yang berlebihan, pengaruh obat hingga beberapa penyakit seperti kelainan jantung, kehamilan dan gangguan hormonal.

Seseorang yang mengalami hipotensi dapat menunjukkan berbagai gejala. Berikut gejala tekanan darah rendah yang bisa kamu waspadai saat tekanan darah rendah muncul:

- Pusing hingga pingsan

- Pandangan terasa kabur atau gelap

- Badan terasa seperti melayang

- Susah berkonsentrasi atau kehilangan fokus

- Mual

- Badan terasa lemas,

- Kaki dan tangan dingin

- Depresi

- Memiliki rasa haus yang berlebih.

- Tidak bersemangat dalam beraktivitas

Berbagai gejala tekanan darah rendah ini umumnya membaik dengan beristirahat. Bila keluhan tidak juga membaik, maka diperlukan penanganan khusus.

Hipotensi bisa juga dialami pada keadaan gawat darurat dimana juga didapati nadi teraba lemah atau nadi teraba cepat.

Pada keadaan tersebut, gejala bisa berupa penurunan kesadaran, pasien gelisah dan bingung, tangan kaki dingin dan pucat, nafas yang cepat, dan nadi yang lemah atau cepat.

Sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk menindak lanjuti adanya sebab lain yang lebih serius.

3 dari 4 halaman

Cara Meringankan Gejala Tekanan Darah Rendah

Penanganan hipotensi umumnya tidak memerlukan obat-obatan untuk meningkatkan tekanan darah. Perubahan gaya hidup mampu membantu proses pemulihan penderita, seperti menghindari minum alkohol dan perbanyak minum air putih. Selain itu, perbanyak konsumsi zat besi, vitamin B12, dan asam folat juga mampu mengatasi hipotensi.

Tetapi untuk meringankan gejala tekanan darah rendah, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini

- Segera berbaring dan angkat kaki melebihi tinggi jantung.

- Lakukan perubahan posisi tubuh dengan perlahan, misalnya dari tidur ke duduk atau duduk ke berdiri

- Berikan sanggahan di bawah kasur bagian kepala agar posisi kepala lebih tinggi ketika posisi berbaring

- Banyak minum air putih

- Mengonsumsi daging bisa menjadi pilihan ketika terkena hipotensi.

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah tekanan darah rendah. Beberapa tips di bawah ini dilakukan tanpa mengonsumsi obat, hanya diperlukan ketekunan untuk menerapkannya dalam pola hidupmu. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi tekanan darah rendah.

1. Perbanyak minum air mineral

Salah satu cara untuk mempertahankan tekanan darah normal adalah dengan memperbanyak cairan, sehingga tubuh terhindar dari dehidrasi. Seseorang dengan penyakit tekanan darah rendah harus perbanyak minum air mineral.

Semakin encer darah, semakin baik peredarannya di dalam tubuh. Dianjurkan minum 2-3 liter per hari atau 7-8 gelas setiap hari. Konsumsi air mineral lebih banyak ketika cuaca sedang panas.

Hindari juga minuman yang bersifat menarik cairan (diuretik), seperti teh dan kopi. Karena minuman tersebut akan memperberat kondisi tekanan darah rendah yang terjadi. Disamping itu, penderita juga sebaiknya menghindari minuman beralkohol. Dengan mengonsumsi minuman beralkohol bisa menurunkan tekanan darah dan dehidrasi.

2. Konsumsi makanan yang lebih sehat

Pastikan menu yang kamu konsumsi setiap hari terdiri atas makanan sehat dan bergizi seimbang. Gizi seimbang adalah yang mengandung protein, karbohidrat kompleks, buah-buahan segar, dan sayuran.

Beberapa makanan lainnya yang bisa membuat tekanan darah meningkat dengan mudah. Misalnya kacang, seperti kenari, kacang almond, dan hazelnut. Kacang-kacangan adalah sumber vitamin B yang sangat baik, nutrisi penting untuk menjaga tekanan darah seimbang.

Kamu juga bisa meningkatkan porsi karbohidrat yang dikonsumsi sehari-hari. Dengan meningkatkan prosi karbohidrat bisa mencegah kekambuhan penyakit darah rendah. Makan lah dengan porsi yang lebih sedikit, namun sering.

3. Olahraga secara teratur

Bagi kamu penderita tekanan darah rendah dianjurkan untuk olahraga secara teratur. Olahraga yang dilakukan secara rutin dan teratur dapat memacu kerja seluruh otot di tubuh, termasuk jantung. Jadi, jika kamu tak ingin mengalami keluhan darah rendah, berolahragalah selama 30 menit setiap hari atau 3-4x/minggu.

Olahraga yang memacu kerja otot dan jantung, seperti berenang, aerobik, joging, bersepeda dan lainnya sesuai dengan minatmu.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan gerakan ringan saat baru bangun tidur. Sebelum kamu beranjak dari tempat tidurmu, sebaiknya jangan langsung bangun, terlebih dahulu lakukan gerakan-gerakan ringan.

Lakukan gerakan-gerakan ringan seperti tinggikan kaki atau lakukan gerakan bersepeda di udara. Hal ini membuat aliran darah yang macet mengalir lagi. Bahkan, ketika masih di tempat tidur.

Jika perubahan pola hidup tidak mengubah hipotensi dan gejalanya, maka dokter akan memberikan obat untuk membantu meningkatkan tekanan darah.

Diskusikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan obat tersebut, karena tentunya memiliki efek samping seperti menahan air di dalam tubuh agar tidak di keluarkan melalui pipis, dan bisa menyebabkan pembengkakan ringan.

Namun, hal itulah yang diharapkan dari obat tersebut agar tekanan darah meningkat. Obat lainnya yaitu yang bekerja pada pembuluh darah.

Pada kasus diare atau muntah, sangat penting untuk mengganti cairan yang hilang dengan oralit agar tidak terjadi hipotensi.

Nah, di atas adalah gejala tekanan darah rendah dan cara mengatasinya yang bisa kamu ketahui. Semoga bermanfaat!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.