Sukses

5 Jenis Kepribadian ini Bikin Orang Insomnia

Insomnia ternyata juga dipengaruhi oleh 5 jenis kepribadian yang ditemukan para peneliti ini

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda orang yang sering gelisah, rawan depresi, dan kerap stres, ada kemungkinan Anda mengalami kesulitan tidur atau insomnia. Namun, tahukah Anda hal ini juga bisa tergantung dari kepribadian tertentu?

Dikutip dari Health.com pada Selasa (22/1/2019), sebuah makalah yang diterbitkan di Lancet Psychiatry memperkuat fakta bahwa insomnia bisa dipengaruhi oleh kepribadian seseorang.

Peneliti dari Netherlands Institute of Neuroscience, Tessa Blanken dan timnya, mempelajari ciri-ciri kepribadian dan sejarah kehidupan 2.224 peserta studi dengan gangguan insomnia antara 2010 sampai 2016. Mereka menemukan, ada lima jenis kepribadian yang mempengaruhi kebiasaan tidur seseorang. Yang bikin orang tersebut insomnia.

Tipe 1 atau orang yang "sangat stres"

Mereka akan sangat aktif dan cemas sebelum tidur. Orang-orang semacam ini rentan terhadap depresi.

Simak juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tipe 2 dan 3

Tipe 2 atau orang yang "cukup stres tapi peka terhadap kebahagiaan"

Mirip dengan tipe 1, pikiran mereka akan mulai berpacu sebelum tidur. Namun, mereka cenderung lebih mudah menerima emosi bahagia atau menyenangkan. Kepribadian tipe ini melaporkan tingkat insomnia yang lebih tinggi akibat stres.

Blanken memiliki teori, kepribadian ini kemungkinan mengalami jenis insomnia berjenis psikofisiologis yang menyebabkan stres karena tidur itu sendiri. Hal ini membuat mereka tetap terjaga.

Tipe 3 atau orang yang "agak stres dan tidak peka terhadap kebahagiaan"

Orang-orang ini sangat tidak bahagia dan umumnya pesimistis. Meskipun tidak reseptif terhadap perasaan bahagia, kepribadian ini tidak memiliki depresi yang sama dengan tipe 2.

 

3 dari 3 halaman

Tipe 4 dan 5

Tipe 4 atau mereka yang "agak stres namun memiliki reaksi tinggi"

Mereka mungkin tidak terlalu stres atau tertekan secara umum. Namun, kesulitan tidur mereka didasari masalah hidup seperti masalah keuangan, atau hubungan.

Blanken menyatakan, kepribadian tipe 4 bisa mengalami insomnia lebih lama daripada biasanya. Selain itu, mereka juga cenderung mengalami trauma di masa kecilnya.

Tipe 5 atau orang yang "sedikit tertekan dan memiliki reaksi rendah"

Mereka juga sulit tidur karena masalah kehidupan. Namun, mereka memiliki reaksi yang tidak terlalu intens terhadap peristiwa tersebut dan melaporkan lebih sedikit trauma jika dibandingkan dengan tipe 4.

Tipe kepribadian ini juga menunjukkan tingkat motivasi yang rendah. Kepribadian tipe 5 dan 4 cenderung mengalami insomnia di usia 40-an.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.