Sukses

Bantu Korban Luka Tsunami Anyer, Ini 3 Tips untuk Anda

Bila Anda menemukan korban tsunami Anyer yang selamat dan mengalami luka ringan, hal-hal ini bisa Anda lakukan

Liputan6.com, Jakarta Mengobati ratusan nyawa selamat dari keganasan tsunami Anyer bukanlah hal mudah. Tim medis tidak dapat melakukannya seorang diri. Butuh uluran tangan masyarakat untuk menolong para korban, supaya kondisi mereka tidak bertambah parah.

Dokter Resthie Rachmanta Putri M.Epid dari situs Klik Dokter, menjelaskan, perawatan luka pada korban tsunami seperti yang terjadi di Padeglang dan sekitarnya bisa dilakukan di rumah. Akan tetapi dilihat dulu jenis luka yang menimpa orang tersebut.

Resthie, mengatakan, bila luka tersebut adalah luka tertutup, seperti lecet atau sekadar goresan di bagian tubuh tertentu, dan tidak disertai nyeri hebat, bisa diobati sendiri atau oleh orang awam yang menolongnya.

Nah, bagi Anda yang menemukan korban selama tsunami Anyer dengan luka jenis seperti ini, hal-hal di bawah ini yang mesti Anda lakukan, seperti dikutip dari Klik Dokter pada Senin, 24 Desember 2018.

1. Cuci tangan Anda

Untuk mencegah infeksi pada luka korban tsunami Anyer, Anda harus mencuci tangan terlebih dahulu. Jika tak ada air bersih, Anda bisa menggunakan hand sanitize.

"Sebisa mungkin hindari menyentuh luka terbuka dengan tangan," ujarnya.

 

Video Tsunami Anyer

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menolong Korban Tsunami Anyer

2. Bilas dengan air mengalir

Menurut Resthie, kondisi air yang kotor sisa tsunami rentan membawa kuman yang bisa mengakibatkan infeksi. Carilah air mengalir yang bersih, bisa berasal dari botol dan sabun.

"Lalu cuci luka dengan air mengalir dan sabun. Bersihkan luka dari pasir atau kotoran lainnya," ujarnya.

Bila di sekitar Anda ada sikat gigi, gunakan itu untuk membantu membersihkan luka.

3. Carilah perban

Bila terjadi pendarahan, segera balut dengan perban bersih. Letakkan perban pada daerah luka dan tekan selama tiga sampai lima menit agar pendarahan berhenti.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.