Sukses

Rasakan dan Kenali Rasa Cemburu agar Hidup Lebih Nyaman

Perasaan cemburu seringkali tidak tersampaikan kepada pasangan karena rasa malu dan takut untuk memiliki rasa cemburu itu sendiri.

Liputan6.com, Jakarta "The jealous are troublesome to others, but a torment to themselves,” - William Penn

Perasaan cemburu terkadang menjadi bahan cemooh dan dianggap tidak lumrah oleh beberapa orang, bahkan oleh pasangan kita sendiri. Perasaan cemburu yang dirasakan adalah salah satu luapan rasa kasih dan sayang karena tidak ingin pasangan kita berpaling pada orang lain. Namun, perasaan cemburu seringkali tidak tersampaikan kepada pasangan karena rasa malu dan takut untuk memiliki rasa cemburu itu sendiri.

Perasaan cemburu meliputi perasaan negatif seperti takut ditinggalkan, sedih, cemas, dan marah ketika kita melihat seseorang yang kita sayangi dekat dengan orang lain. Kita jadi takut kehilangan sosok yang dekat dengan kita. Misalnya, rasa tidak suka bila pasangan punya kedekatan dan perhatian yang lebih pada orang selain kita.

Dalam hubungan romantis, biasanya cemburu dapat menjalar pada perasaan curiga dan bisa mendatangkan konflik. Pribadi yang sedang cemburu terkadang jarang mengungkapkan rasa cemburunya pada pasangannya. Sehingga, terkadang rasa cemburu membuat seseorang semakin tersiksa dan khawatir terus-menerus.

Cemburu= Lebay?

Stigma dari orang lain maupun kekasih bahwa perasaan cemburu merupakan hal yang tabu, dianggap lebay, atau berlebihan dengan rasa ketidakpercayaan yang kita punya. Orang yang cemburu terkadang mendapat konotasi negatif dari orang lain. Mereka dianggap posesif, tidak bisa mengontrol akal, dan tidak mampu mengendalikan emosi

Stigma dari orang lain tentang kecemburuan, terkadang membuat pribadi yang sedang cemburu terbebani, malu, dan mengurungkan niat untuk mengungkapkan rasa cemburunya. Namun, dengan mengungkapkan rasa cemburu dapat membantu kita untuk memperjelas masalah dan menghilangkan tuduhan atas prasangka kita terhadap pasangan. Mulailah mengabaikan tentang stigma dari orang lain. Bagaimanapun, apabila kita selalu memikirkan anggapan orang lain dan stigma dan tidak menyadari bahwa rasa cemburu adalah hal yang wajar, tentunya hubungan dengan pasangan bisa terancam.

Berkomunikasi secara Terbuka

Tak jarang, kita merasa tertekan karena menahan rasa cemburu dan tidak mengungkapkannya pada pihak terkait. Kita takut dicap sebagai orang yang labil dan berlebihan dalam perasaan cinta. Akhirnya, timbul rasa tidak nyaman dengan hubungan yang sedang dijalani.

Jika sedang cemburu, maka sebaiknya ungkapkan rasa itu terhadap pasangan. Komunikasi secara terbuka merupakan kunci untuk mengelola kecemburuan. Jujur dan katakan pada pasangan bahwa kita akan cemburu bila mereka dekat dan memiliki perhatian lebih kepada orang lain. Mulailah untuk ungkapkan rasa cemburu terhadapnya dengan rasa hormat atau humor tanpa menyinggung dan menyakiti perasaannya.

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berhenti bandingkan diri dengan orang lain

Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Biasanya, saat sedang cemburu akan membandingkan kualitas diri dengan orang lain atau pihak ketiga yang sedang dekat dengan pasangan. Misalnya, kita mempunyai pikiran bahwa pihak ketiga lebih cantik, menarik, dan cerdas. Kita beranggapan bahwa pasangan mempunyai ketertarikan dengan pihak ketiga karena kita punya banyak kekurangan.

Yakinilah bahwa kita juga memiliki daya pikat yang membuat kekasih tertarik. Kita bisa menanamkan pikiran positif dari dalam diri bahwa pasangan telah memilih kita sejak awal. Kita yakin bahwa pasangan memilih kita sejak awal karena kita memang layak dijadikan patrner yang tepat untuk menemani hidupnya.

Menerima Perasaan Cemburu

Seringkali kita menolak dan membuang jauh rasa cemburu jika tiba-tiba melintas dalam pikiran. Kita takut bahwa apa yang kita curigakan pada pihak yang terlibat adalah memang benar kenyataannya. Terkadang kita lebih memilih untuk berusaha mengesampingkan rasa cemburu pada kekasih dan memulai untuk percaya lagi kepadanya.

Perasaan cemburu memang menyiksa, tetapi terimalah datangnya perasaan cemburu yang ada dalam pikiranmu. Belajarlah menerima perasaan cemburu dengan tidak mengacuhkannya begitu saja. Cemburu adalah hal wajar, dan merupakan tanda, bahwa kita mencintai kekasih.

Melakukan Perawatan Diri

Perasaan cemburu merupakan respons dari tekanan dan ketidaknyamanan yang kita rasakan saat mengetahui ada hal tidak wajar dari perilaku pasangan kita. Hal ini tentunya bisa mengganggu dinamika kehidupan kita apabila tidak segera kita kelola. Kita menjadi mudah lelah, takut, dan tidak nyaman karena selalu curiga.

Saat perasaan cemburu itu datang, segeralah untuk mencari hal yang membuat kita merasa lebih baik. Misalnya, dapat melakukan perawatan diri dengan melakukan hobi dan kesenangan. Kita bisa jalan-jalan ke tempat yang sejuk dan nyaman, melakukan meditasi/yoga, dan mandi berendam dengan air panas agar lebih rileks. Cobalah untuk menjauhi hal-hal yang bisa membuat datangnya kembali pikiran negatif itu. Dengan perawatan diri, akan sejenak membuat kita damai dengan pikiran negatif.

Perasaan cemburu merupakan tanda perlindungan akan hak milik kita. Perasaan cemburu juga menjadi bentuk kepedulian kita terhadap kekuatan hubungan dengan kekasih. Berani mengungkapkan perasaan cemburu dengan cara yang baik terhadap pasangan dapat membantu mengurangi keresahan dalam hubungan. Bicarakanlah dengan terbuka tentang perasaan kita terhadap kekasih. Dengan begitu, kita dan kekasih dapat saling bekerja sama untuk mempererat hubungan karena telah mengetahui apa yang membuat ketidaknyamanan satu sama lain.

Tulisan Zahra Gias Tsamarah dari Pijar Psikologi untuk Liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.