Sukses

Bertemu Jokowi, Senat Ceko Bahas Pendidikan Kedokteran dan Jaminan Kesehatan

Bertemu Presiden Jokowi, Senat Ceko menawarkan peluang mahasiswa kedokteran di Indonesia bisa menempuh pendidikan di sana.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Senat Ceko, Milan Stech, bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin, 17 September 2018. Dalam kesempatan tersebut, Ceko menawarkan peluang bagi mahasiswa kedokteran Indonesia menempuh pendidikan di sana. 

Mengutip laman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia pada Selasa (18/9/2018), selain pendidikan, kesehatan juga menjadi salah satu yang menjadi topik pembahasan. Menurut Ketua Senat Ceko, jaminan kesehatan di negaranya sangat baik yaitu 7 persen dari GDP.

"Presiden tadi mengatakan bahwa kita tertarik karena kita selama ini sudah memberikan 186 juta jaminan kesehatan dan sistem jaminan kesehatan Ceko mungkin bisa juga memperkuat cara-cara kita, untuk memberikan jaminan kesehatan," ujar Wamenlu AM. Fachir menyampaikan apa yang diungkapkan Presiden Jokowi.

Beberapa pembahasan lain menurut Wamenlu antara lain juga menyangkut kerja sama energi tenaga air dan juga bidang otomotif.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dukungan Ceko

Jokowi bertemu dengan Milan Stech didampingi sejumlah menteri Kabinet Kerja di Istana Merdeka. Selain pendidikan dan kesehatan kedua pihak membicarakan banyak hal terkait hubungan kedua negara.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan beberapa penghargaan terutama karena Ceko merupakan salah satu negara Eropa yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia.

“Presiden juga menyampaikan ucapan terima kasih juga atas dukungan Ceko dalam pencalonan Indonesia untuk anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB,” ungkap Fachir menambahkan.

Dukungan tersebut juga diberikan karena keyakinan bahwa Indonesia bisa memperjuangkan perdamaian dan mengatasi terorisme. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.