Sukses

Seperti Cerita Drakula, Transfusi Darah dari Orang Muda Bisa Perpanjang Usia

Layaknya cerita drakula, darah orang dewasa muda memungkinkan manusia hidup lebih lama dan bebas dari berbagai penyakit.

Liputan6.com, London, Inggris Cerita drakula yang minum darah gadis muda demi kelangsungan hidup lebih lama tampaknya terbukti benar dalam pengobatan modern. Temuan baru, transfusi darah dari orang dewasa muda mampu mengobati penyakit yang berkaitan dengan usia dan memperpanjang masa hidup.

Ahli genetika terkemuka dari University College London, Inggris menegaskan, eksperimen soal darah bukanlah lelucon. Ini dipertimbangkan serius oleh dokter terkemuka untuk menjadi salah satu usaha paling menjanjikan dalam pengobatan modern.

Dari laporan jurnal Nature, Dame Linda Partridge, seorang ahli genetika, menyampaikan, penelitian menunjukkan darah dewasa muda dapat memungkinkan manusia hidup bebas dari penyakit, seperti kanker, demensia dan penyakit jantung.

Kelangsungan hidup dapat lebih lama. Penelitian sudah melalui studi dan uji coba, termasuk serangkaian uji coba pada manusia yang didukung perusahaan rintisan San Francisco bernama Ambrosia, dilansir dari Mail Online, Minggu (9/9/2018).

Dalam uji coba, peneliti mentransfusikan darah orang dewasa yang lebih tua dengan darah dewasa muda (rentang usia 16-25 tahun).

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Turunkan kolesterol darah

Uji coba pertama menggunakan tikus yang lebih tua yang diberikan darah tikus muda ternyata tidak mengembangkan penyakit dan mempertahankan fungsi kognitif yang tajam.

Ini bukti darah perlu dipelajari lebih dalam untuk mengidentifikasi molekul yang berperan menjaga kesehatan fisik.

Pada manusia, orang dewasa tua diberi plasma--komponen utama darah--dari orang dewasa muda. Tim Linda mencatat peningkatan biomarker (penanda biologis) dari berbagai penyakit utama, yang juga dikenal indikator untuk kondisi tertentu.

Hal ini termasuk penurunan 10 persen kolesterol darah, yang kadar itu diketahui menyebabkan penyakit jantung. Efek lain adalah penurunan 20 persen protein yang disebut antigen karbinoembrionik, yang terdapat pada pasien kanker.

3 dari 3 halaman

Pangkas kadar protein berbahaya

Darah orang dewasa lebih muda juga membantu memangkas kadar protein amyloid, yang beracun pada otak pasien demensia. Dalam kasus nyata, satu pasien berusia 55 tahun penderita Alzheimer mulai menunjukkan perbaikan kondisi setelah menerima transfusi darah orang muda dalam satu kali transfusi.

Pasien lain yang di atas 55 tahun, yang juga mengalami Alzheimer parah juga menunjukkan perbaikan serupa. Namun, para ahli di The Ottawa Hospital membuat temuan yang jauh berbeda pada Juli lalu.

Mereka mencatat, transfusi darah dari wanita muda dapat dikaitkan dengan tingkat kelangsungan hidup yang lebih rendah pada penerima.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.