Sukses

Produsen Tegaskan Susu UHT Ini Tak Mengandung Bakteri dan Aman Dikonsumsi

Sebelumnya, pegawai Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan melaporkan adanya temuan Susu Ultra Full Cream 250 ml yang mengandung bakteri.

Liputan6.com, Jakarta Susu Ultra yang beredar di pasaran saat ini tetap aman untuk dikonsumsi. Pernyataan tersebut merupakan tanggapan atas laporan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan yang menyatakan Susu Ultra Full Cream 250 ml mengandung bakteri.

Tim dari PT Ultrajaya Milk Industry Tbk telah melakukan penelusuran lebih lanjut terhadap laporan seorang pegawai dinas terkait yang melakukan uji laboratorium terhadap satu pak produk susu tersebut yang sudah rusak dan terasa pahit ke Balai Besar Veteriner di Maros. Namun ternyata kemasan susu tersebut tidak disimpan. 

"Kami menyayangkan kemasan yang dikeluhkan tidak disimpan untuk memastikan produk dan kode produksinya serta menguji kualitas kemasannya," kata General Manager Public Relations PT Ultrajaya Muh. Muhthasawwar dalam rilis yang diterima Health Liputan6.com pada Jumat (31/8/2018).

Berdasarkan informasi kode produksi yang diberikan pegawai tersebut, tim quality control kemudian melakukan uji mutu terhadap sampel yang disimpan di pabrik, baik yang memiliki kode produksi yang sama maupun berbeda dengan produk yang dikeluhkan.

Selain itu, beberapa produk Susu Ultra juga dikumpulkan dari beberapa toko untuk diuji. Hasilnya menunjukkan, kualitas produk dengan rasa dan aroma susu normal, tidak mengandung bakteri apapun. Hasil tersebut telah diserahkan pada Badan POM. 

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Teknologi UHT Terbukti Mematikan Bakteri

"Hampir 50 tahun kami menggunakan teknologi UHT (Ultra High Temperature) yang pertama kali di Indonesia karena terbukti mampu mematikan semua bakteri hanya dalam waktu 4 detik saja," kata President Director PT Ultrajaya, Sabana Prawirawidjaja.

“Paduan proses sterilisasi UHT dan kemasan aseptik yang digunakan PT Ultrajaya merupakan teknologi yang paling banyak digunakan di negara-negara maju di seluruh dunia. Sistem proses inilah yang menyebabkan Susu Ultra bisa tetap steril lebih dari 10 bulan tanpa bahan pengawet. Sepanjang kemasan masih dalam kondisi tertutup dan tidak rusak, kami jamin produknya tetap steril,” Muhthasawwar menambahkan.

Muhthasawwar mengatakan, penanganan yang kurang tepat di lapangan termasuk selama transportasi, dan penyimpanan di gudang distribusi dapat mengakibatkan kemasan rusak dan mengalami kebocoran kecil yang tidak kasat mata. Kondisi tersebut memudahkan masuknya bakteri udara luar sehingga produk menjadi tidak steril lagi, terasa asam, pahit atau berbau basi, bahkan mengakibatkan kemasan terlihat kembung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.