Sukses

Tren Filler Bibir demi Terlihat Seksi, Amankah?

Filler bibir demi terlihat seksi sedang menjadi tren. Amankah?

Liputan6.com, Jakarta Tren filler bibir makin digandrungi para kaum hawa. Trik filler membuat bibir lebih tebal dan tetap terlihat seksi.

Jika Anda ingin melakukan filler, ada beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan. Menurut dokter spesialis kulit dewasa, Jonathan R Subekti, untuk prosedur filler, injektor (alat suntik) yang digunakan harus steril.

"Yang penting pakai bahan yang aman. Injektor, ruangan tempat melakukan filler steril. Ini mencegah terjadinya infeksi," kata Jonathan dalam acara "Sewindu Bamed Melayani: Skincare Through Decades of Life" di Tjikinii Lima Restaurant, ditulis Senin (20/8/2018).

Bila prosedur filler bibir aman, orang yang bersangkutan tidak perlu cemas. Hal menakutkan dari filler bibir berupa penyumbatan pembuluh darah. 

 

* Update Terkini Asian Games 2018. Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kulit jadi mati

Adanya penyumbatan pembuluh darah berujung jaringan kulit akan mati. Ini karena tidak adanya aliran darah yang mengalir ke kulit.

"Ini bisa sebabkan kulit jadi mati karena pembuluh darah tersumbat. Ada juga efek lain yang berisiko membuat mata buta," Jonathan menambahkan.

Injeksi filler bibir dapat bertahan 1-2 tahun. Anda juga perlu bersiap, meski bibir tebal, tapi akan terasa kaku. Permukaan bibir pun akan terasa keras (tidak lembut).

3 dari 3 halaman

Pengaruh pembuluh darah

Multi-approach and personalized Bamed Skincare, Adhimukti T Sampurna melanjutkan, tren filler tidak bisa terbendung. Asalkan bahan filler aman, tidak ada efek samping atau buruk.

"Sejauh bahan steril, itu aman dan tidak menyebabkan reaksi buruk," dia melanjutkan.

Jika terjadi penyumbatan pada pembuluh darah akan memengaruhi jaringan kulit di sekitarnya, terutama di wajah dan organ penting. Kebutaan akibat filler bisa terjadi karena jaringan matalah yang terpengaruh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.