Sukses

7 Pemicu Badan Tampak Lebih Kurus Saat Kanker

Badan akan tampak lebih kurus saat seseorang terkena kanker, karena tujuh pemicunya ini.

Liputan6.com, Jakarta Tubuh menantu Hatta Rajasa, Adara Taista, memang tampak semakin kurus sebelum akhirnya meninggal dunia akibat kanker kulit. Adara terlihat tidak sesegar saat dirinya menikah dengan Rasyid Rajasa pada Desember 2017. 

Menurunnya berat badan pada seseorang yang menderita penyakit kanker memang sudah umum terjadi. Faktanya, 40% orang penderita kanker tahap awal akan mengalami penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan alasannya.

Hingga 80% orang dengan kanker stadium lanjut mengalami penurunan berat badan dan cachexia (kakeksia). Kakeksia merupakan kondisi penurunan berat badan disertai penurunan massa otot yang parah. Kondisi ini merupakan efek samping umum dari penyakit jangka panjang seperti kanker, dan menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko kematian.

Penurunan berat badan dan kakeksia ini juga akan diikuti keluhan lain seperti kelelahan, badan lemas, kehilangan energy serta sulit melakukan aktivitas sehari-hari.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab Berat Badan yang Turun pada Pasien Kanker

Beberapa penyebab yang sering dihubungkan dengan penurunan berat badan yang terjadi pada penderita kanker adalah:

  • Perubahan sistem metabolisme, yaitu proses tubuh dalam mengurai makanan dan mengubahnya menjadi energi.
  • Mual dan muntah yang biasanya terjadi saat penderita sedang melakukan perawatan kemotherapi untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker.
  • Sembelit
  • Kesulitan menelan
  • Hilangnya rasa pada makanan
  • Depresi
  • Rasa sakit yang sedang dirasakan

Penulis : dr. Kartika Mayasari / Klik Dokter

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini