Sukses

Yang Harus Kamu Lakukan Ketika Merasa Depresi

Saat kamu merasa depresi, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan menurut pakar dari Pijar Psikologi.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai seseorang yang pernah mengalami depresi, saya menyadari bahwa tidak semua orang memiliki privilege untuk mengakses layanan kesehatan mental. Pun tidak semua orang tahu apa itu kesehatan mental.

Cukup banyak orang yang depresi tetapi tidak menyadari kondisinya bahwa ia mengalami depresi. Ada juga kasus di mana seseorang menyadari bahwa ia sedang mengalami depresi namun tak tahu harus melakukan apa.

Untuk kalian yang sudah merasakan gejala kesedihan yang terus berlanjut disertai dengan beberapa indikasi depresi klinis selama dua minggu, maka ada baiknya mulai memberi waktu kepada diri sendiri untuk berhenti sejenak dan memikirkan cara untuk keluar dari lubang depresi.

Berikut adalah hal yang dapat kamu lakukan jika kamu merasa memiliki gejala depresi klinis:

1. Beri waktu untuk diri sendiri

Kadang depresi berhubungan dengan burn out atau terlalu banyak pekerjaan dan aktivitas. Memberikan libur sehari, dua hari atau bahkan seminggu baik bagi kesehatan mental.Di tengah dunia yang super sibuk ini, otak kita tidak pernah berhenti bersitirahat. Padahal, sesekali membiarkan diri kita tidak melakukan apa-apa adalah hal yang sangat penting.

Lakukan hobi, meditasi, yoga, olaharga, membaca cerbung, berdoa, mewarnai adult colouring book atau mengunjungi tempat wisata, pusat spiritual, dan aktivitas lainnya. Memanjakan diri bukanlah sebuah dosa, terlebih lagi di zaman yang penuh dengan tuntutan hidup.

Tanyakan kepada diri sendiri,

“Kapan terakhir kali saya melakukan aktivitas yang menyenangkan?”

“Kapan saya terakhir kali melakukan hobi saya?”

“Kapan saya terakhir kali tertawa?”

Jika sudah memberi waktu istirahat kepada diri sendiri, namun masih saja mengalami kesedihan dan gejala-gejala depresi klinis yang lain. Saatnya mengambil langkah yang lebih serius dengan mengunjungi psikolog.

Saksikan juga video menarik berikut:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Rutinkan olahraga

Mungkin kita sudah muak dengan ajakan ini. Namun olahraga memang merupakan cara ampuh untuk meningkatkan mood kita. Olahraga tidak hanya terkait aspek fisik, namun juga aspek psikologis. Dengan melakukan olahraga, kita menjadi lebih bersemangat dan kualitas tidur lebih baik.

Ketika depresi, mudah sekali kita menganggap diri ini sebagai sosok yang tidak berguna dan tidak mampu menyelesaikan apa-apa. Dengan berolahraga, kita mendapatkan sense of achievement. Peluh menjadi bukti bahwa kita bisa melakukan sesuatu. Akhirnya, kita pun merasa puas terhadap diri kita dan bersemangat untuk mengerjakan hal-hal lainnya.

3. Perbaiki pola konsumsi

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa kondisi psikologis dapat mempengaruhi pola makan. Depresi dapat menjadikan kita makan berlebihan atau sangat jarang makan. Maka dari itu, kita perlu sadar akan perubahan pola makan kita dan kembalikanlah seperti biasanya.

Selain itu, sudah banyak studi yang menunjukan bahwa memakan makanan sehat dapat meningkatkan mood kita. Sebagai contoh, mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti, gandum utuh, kacang-kacangan dan sayuran, dapat membuat mood kita membaik dan stabil.

Sebaliknya, karbohidrat sederhana seperti, soda dan kue akan membuat mood kita naik sesaat, namun turun lagi dengan kilat.

Ada banyak sekali makanan yang dapat membantu kita melawan depresi. Dua hal yang paling utama adalah konsumsi omega 3 da yogurt.

Omega 3 dapat memulihkan sebagian fungsi otak kita yang menyusut akibat depresi. Sedangkan yogurt dapat membantu kita untuk memaksimalkan gut-brain axis yang berhubungan dengan depresi.

3 dari 3 halaman

4. Cerita kepada yang kamu percaya

Jika mengunjungi psikolog masih terasa asing dan janggal, maka kamu bisa menceritakan kesedihanmu kepada teman yang kamu percaya. Cari teman yang kira-kira bisa sangat memahami kamu tanpa memberikan penilaian bahwa kamu kurang bersyukur.

Jika orang yang kamu percaya mengeluarkan statement-statement yang menyakitkan, Cobalah pahami bahwa dia tidak pernah mengalami depresi. Berhenti cerita padanya dan tidak perlu berdebat dengannya atau menyalahkan dia karena tidak mau paham.

5. Pelajari lebih dalam mengenai depresi

Kunjungi website edukatif seperti pijarpsikologi.org atau website lain yang mengangkat isu seputar kesehatan mental. Edukasi dirimu mengenai berbagai isu kesehatan mental.

Yakinkan dirimu bahwa mengalami gangguan pada kesehatan mental sama seperti mengalami sakit fisik. Katakan pada dirimu bahwa “it’s okay to ask for help” karena sama seperti patah tulang, depresi tidak bisa sembuh dengan hanya berdoa.

Coba pahami perbedaan antara depresi dan sedih biasa. Coba pahami gejala-gejala depresi lebih dalam. Coba baca artikel tentang cara menolong diri sendiri saat depresi.

Kamu juga bisa membaca artikel yang lebih serius seperti pembahasan depresi pada pria. Atau juga depresi pasca melahirkan. Pahami penyebab depresimu.

Tulisan Regis Machdy dari Pijar Psikologi untuk Liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.