Sukses

Bayi di China Lahir 4 Tahun Sesudah Orangtuanya Tewas

Bayi ini lahir empat tahun setelah ayah dan ibunya yang berasal dari China meninggal karena kecelakaan mobil.

Liputan6.com, Jakarta Kelahiran bayi bernama Tiantian diiringi dengan cerita luar biasa. Bayi ini lahir empat tahun setelah ayah dan ibunya yang berasal dari China meninggal karena kecelakaan mobil.

Sebelum meninggal, pasangan tersebut membekukan beberapa embrio di Nanjing Hospital. Embrio tersebut disimpan dalam tank nitrogen cair dengan suhu minus 196 derajat Celcius. Suami istri ini berharap suatu hari bisa memiliki buah hati lewat program bayi tabung (In Vitro Fertilization/IVF) seperti dilansir BBC News, Sabtu (14/4/2018).

Setelah kecelakaan tersebut, orangtua dari suami-istri tersebut melanjutkan perjuangan anaknya untuk memiliki buah hati. Mereka berjuang agar bisa menggunakan embrio tersebut.

Di China, tidak ada kasus pasangan suami istri sudah meninggal lalu embrio diberikan ke orangtua.

Setelah melewati jalur pengadilan, keinginan empat calon kakek - nenek tersebut terwujud untuk mendapatkan hak atas embrio berhasil.

Namun, perjuangan belum selesai. Embrio baru bisa diambil bila ada bukti rumah sakit lain bisa menyimpannya. Lalu, sewa rahim adalah hal ilegal di China. Sehingga calon kakek-nenek ini memutuskan pergi ke luar negeri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Naik mobil ke Laos

Di Laos, sewa rahim adalah hal legal. Calon kakek - nenek ini memutuskan pergi ke sana.

Namun, tak ada pesawat yang bersedia mengangkut termos berisi cairan nitrogen yang di dalamnya ada embrio. Mereka pun memilih membawa hal berharga tersebut menggunakan mobil ke Laos.

Perjuangan tak sia-sia. Di Laos, calon kakek-nenek ini implantasi embrio ke ibu pengganti sukses dilakukan. Tiantian pun lahir pada Desember 2017.

Mengenai kewarganegaraan Tiantian adalah masalah selanjutnya. Bayi laki-laki ini lahir dari ibu pengganti warga negara Laos.

Untuk memperjuangkan kewarganegaraan cucunya, keempat kakek-nenek ini melakukan serangkaian tes DNA untuk membuktikan bahwa Tiantian adalah cucu mereka.

Proses panjang dan tak mudah kelahiran Tiantian pertama kali dilaporkan oleh The Beijing News.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini