Sukses

4 Pola Hidup Sehat agar Tetap Bahagia Saat Lansia

Pola hidup yang dilakukan setiap orang kelak akan sangat berpengaruh terhadap kondisi fisiknya saat memasuki masa lansia. Inilah empat trik pola hidup sehat agar tetap bahagia di usia senja.

Liputan6.com, Jakarta Semua orang akan mengalami penurunan fungsi pada tubuh sejak berusia 30, jauh sebelum memasuki masa lanjut usia (lansia). Namun, hidup sehat tetap bisa diperoleh asal punya kesadaran untuk cek kesehatan secara rutin sejak remaja.

Hal ini disampaikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Tebet, dr Asril Bahar SpPD, K-P, K-GER dalam sebuah diskusi pada Selasa, 10 April 2018.

Menurut dia, bagaimana mau hidup sehat saat lansia kalau saat muda saja tidak punya kesadaran akan pemeriksaan kesehatan secara rutin?

"Inilah yang menjadi problem bagi kami para dokter geriatri. Kalau sudah sakit, baru pergi ke dokter. Saat sehat, tidak mau periksa kesehatan," ujar Asril.

Maka itu Asrik pun membocorkan empat tips untuk dilakukan mereka yang sudah memasuki masa lansia maupun yang masih muda, agar tetap sehat sampai usia berapa pun.

1. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala

Seiring bertambahnya usia, setiap orang pun akan semakin banyak mengalami masalah pada tubuhnya, salah satunya menumpuknya plak di pembuluh darah.

Oleh sebab itu, Asril mengatakan sebaiknya pemeriksaan kesehatan mulai dilakukan sebelum memasuki usia senja, seperti cek gula darah, kolesterol, dan sebagainya. Dia menjelaskan, orang yang berusia di bawah 40 dapat melakukan pemeriksaan kesehatan dua atau tiga tahun sekali.

"Tapi ketika masuk usia 40 hingga 50, sebaiknya rutin lakukan pemeriksaan kesehatan setiap tahun. Apalagi kalau sudah usia 60 ke atas atau lansia, sebaiknya pemeriksaan kesehatan dilakukan dua kali setahun," Asril menegaskan.

 

Saksikan juga video berikut ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Lakukan aktivitas fisik

Usia senja tidak bisa menjadi alasan untuk berhenti melakukan aktivitas fisik. Menurut Asril, setiap orang sebaiknya melakukan aktivitas fisik minimal tiga kali seminggu selama 30 menit.

Porsi latihan fisik yang dilakukan tentunya berbeda-beda. Artinya, bagi mereka yang memasuki masa lansia, latihan fisik yang dilakukan bisa berupa jalan santai, sepeda statis, dan sebagainya.

"Dan untuk lansia, sebaiknya bekerja saja seperti biasanya. Itu kan bisa juga untuk sosialisasi, agar tidak stres," Asril menambahkan.

3. Nutrisi harus terpenuhi

Makanan yang masuk ke dalam tubuh juga mempengaruhi kondisi fisik seseorang. Asril berpendapat terlalu banyak makan bisa memunculkan banyak penyakit.

Oleh sebab itu, sebelum memasuki masa lansia, sebaiknya Anda mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Untuk mengatur gizi sesuai dengan kebutuhan, Anda dapat berkonsultasi dengan ahlinya.

Asril pun menyarankan untuk melakukan diet rendah kolesterol dan hindari lemak jenuh. Menurut dia, kedua hal tersebut bisa menjadi pemicu munculnya banyak masalah pada tubuh.

3 dari 3 halaman

4. Kendalikan stres

Saat masih bekerja, mungkin Anda menjadi salah satu orang dengan tingkat stres yang tinggi. Hal ini tentunya sangat berpengaruh pada pola hidup Anda di kemudian hari.

Asril menyarankan, sebaiknya Anda dapat mulai mengendalikan atau mengelola stres. Selain itu, manfaatkan waktu libur dengan sebaik-baiknya.

"Semua orang butuh hiburan, jadi sebaiknya manfaatkan dengan sebaik-baiknya, jangan malah memanfaatkan waktu libur untuk mencari (penghasilan) sampingan," pungkas Asril.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.